Site icon Pahami

Berita Petugas Damkar Depok ‘Room Tour’ Alat Rusak, Kadis Buka Suara


Jakarta, Pahami.id

Petugas Pemadam Kebakaran Kota (Damkar). depok, Sandi Butar Butar, viral di media sosial. Dia merekam video ‘tur kamar’ peralatan operasi pemadam kebakaran yang tidak berfungsi secara optimal.

Dalam video viralnya, Sandi mengeluhkan kebakaran dan rusaknya peralatan pemadam kebakaran Depok termasuk dua buah gergaji atau gergaji rantai.

Video ‘tur kamar’ banyak dibicarakan. Alhasil, rekan Sandi dipanggil atasannya.


“Kepada petugas pemadam kebakaran, harus punya hati yang besar dan jiwa pejuang, jangan sampai menelpon teman-teman. Salahkan saya, saya siap menanggungnya,” kata Sandi.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Depok Adnan Mahyudin angkat bicara.

Adnan menjelaskan, pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Diakuinya, ada kendala pada kedatangan suku cadang atau onderdil truk pemadam kebakaran

“Kami diberitahu bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala, tetapi ada masalah onderdil “Itu memakan waktu karena itu mobil lama tahun 2015/2016,” kata Adnan seolah dikutip dari detik.comMinggu (21/7).

Dikatakannya, mobil pemadam kebakaran di UPT tidak semuanya rusak, artinya masih ada mobil yang siap digunakan. Adnan kemudian mengaku soal gergaji mesin yang patah. Kata dia, jika petugas meminta bantuan, mereka juga bisa meminta DLHK untuk menanganinya.

Sebelumnya, rekaman video Sandi – petugas pemadam kebakaran yang juga mengungkap kasus korupsi di Damkar Depok – viral di media sosial saat tur kamar lihat alat yang rusak di tempatnya.

Salam sejahtera, rahmat dan berkah TuhanSELAMAT DATANG tur kamar di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya mohon kepada masyarakat Kota depok mohon maaf sebesar-besarnya, setiap kali ada panggilan ke UPT kita dan UPT lainnya terkait pohon tumbang, bukannya saya tidak mau bekerja, tapi. gergaji rantai kita hancur,” kata Sandi dalam video viral tersebut.

Ia mengaku sudah membuat catatan resmi namun belum ada tindak lanjutnya.

“Kami sudah membuat nota resmi beberapa bulan lalu, tapi masih belum diperbaiki. Kami mohon maaf kepada masyarakat Kota Depok.”

Selanjutnya Sandi menaiki mobil pemadam kebakaran. Dia mengatakan rem tangan mobil tidak berfungsi dengan baik. Dalam situasi ini, petugas pemadam kebakaran merasa khawatir saat berada di jalan.

“Kalau di tikungan, pusing, mau copot (jantung), takut mobil terguling. Kalau untuk laporan atau catatan di atas, sudah kita buang. Kalau dibilang Buat laporan, kemarin kita laporkan, sama dengan solar. Iya Pak, hidupkan dulu, baru diperbaiki, kata Sandi.

Ia juga meminta aparat penegak hukum memeriksa secara terbuka urusan internal Dinas Pemadam Kebakaran Depok.

“Untuk penindakannya mohon dicek di Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, dan saya ingin pemeriksaannya terbuka, ajak media dan masyarakat, dan kumpulkan anggota kita di lapangan, jawab saja ya atau tidak,” seru Sandi.

Ia yang sebelumnya mengungkap kasus korupsi di Pemadam Kebakaran Depok, menegaskan bertanggung jawab atas perbuatannya.

“Kalau petugas terbukti melakukan penipuan, segera tangkap. Tidak ada penyidikan yang tertutup, semua harus terbuka. Bagi publik, saya lebih memilih dicap sebagai pengkhianat dinas dan kota daripada dicap sebagai pengkhianat. pengkhianat negara, mendukung korupsi,” kata Sandi.

Baca berita selengkapnya Di Sini.

(ryn/anak)


Exit mobile version