Site icon Pahami

Berita Petinju Imane Khelif Gugat Trump hingga Elon Musk Imbas Isu Gender


Jakarta, Pahami.id

Petinju asli Aljazair pemenang emas Olimpiade Paris 2024, Iman Khelifmenggugat calon presiden Amerika Serikat Donald Trump karena gangguan di media sosial.

Majalah AS, Keberagamanmelaporkan bahwa selain Trump dan JD Vance, Khelif juga menggugat penulis Harry Potter JK Rowling dan taipan Elon Musk.


Pengacara Khelif, Nabil Boudi mengatakan kliennya mengajukan gugatan pelecehan di media sosial. Ia menyebut langkah ini sebagai perjuangan demi keadilan Khelif.

“Penyelidikan akan menentukan siapa yang berada di balik kampanye misoginis, rasis, dan seksis ini,” kata Boudi. AFP.

Boudi juga menegaskan, pihak berwenang perlu memberikan perhatian kepada pihak-pihak yang berada di balik aksi main hakim sendiri di dunia online.

Kantor kejaksaan Paris mengatakan penyelidikan telah dibuka pada hari Selasa terhadap pelecehan dunia maya terkait perselisihan gender di Olimpiade.

Kantor Pusat Perancis untuk Memerangi Kejahatan terhadap Kemanusiaan dan Kejahatan Kebencian akan menyelidiki kasus ini, katanya Zaman Israelaku.

Khelif menjadi sorotan karena kontroversi identitas gendernya saat bertanding melawan Angela Carini dari Italia di Olimpiade Paris 2024.

Petinju putri Aljazair itu menang dalam waktu 46 detik.

Carini mengaku terluka akibat pukulan Khelif. Dalam video yang viral di media sosial, ia juga terlihat menangis.

Pertandingan tersebut menjadi perbincangan global, banyak yang mempertanyakan identitas Khelif karena dituding transgender. Trump, Elon Musk, dan JK Rowling pun turut mengomentari hal ini.

“[Dia akan] menjauhkan laki-laki dari olahraga perempuan,” katanya.

Pasangannya JD Vance menggambarkan pertandingan itu sebagai “pria dewasa mengalahkan wanita dalam tinju.”

Asosiasi Tinju Internasional (IBA) mendiskualifikasi Khelif dan petinju Taiwan Lin Yu Ting dari kompetisi tahun lalu karena tes gender menunjukkan mereka berjenis kelamin laki-laki.

Imane Khelif disebut menderita sindrom Sywer yang tergolong gangguan perkembangan seksual (DSD). Sindrom ini mencakup kelainan apa pun yang menyebabkan perkembangan kromosom, gonad, atau anatomi seks tidak normal.

Sindrom Sywer biasanya terjadi ketika wanita memiliki kromosom XY yang normalnya terdapat pada pria. Dalam hal ini, Khelif disebut memiliki kromosom XY meski ia lahir dan hidup dengan alat kelamin perempuan.

(isa/rds)



Exit mobile version