Jakarta, Pahami.id –
Sekelompok minuman keras Opini (alkohol) Di wilayah Central Bogor, Bogor City dan Kampung Kampung, Distrik Mande, distrik Cianjur menyebabkan setidaknya 12 orang meninggal.
Sebanyak empat orang tewas setelah minum alkohol dengan mencuci sepeda motor di Bogor Center.
“Ada empat korban yang mati dan satu orang dirawat di rumah sakit PMI, diduga makan alkohol, Obosan,” kata Komisaris Polisi Bogor Agustinus Manurung pada hari Minggu (9/2), dikutip oleh AFP.
Selain korban tewas, satu orang masih kritis. Agustinus mengatakan beberapa korban adalah penduduk Tegallega, Bogor Center, Bogor City.
“Tuan Meninggal di Rumah Sakit Regional Cibinong pada hari Sabtu (8/2/) pada 22:55 WIB 2) pukul 3:00 pagi
“Satu orang di rumah sakit dalam kondisi kritis,” katanya.
Augustine mengatakan pesta alkohol dijalankan oleh sekelompok remaja pada hari Jumat (7/2) malam. Korban membeli alkohol yang cocok dari bilik dekat Taman Porat-Coret.
“(Apa yang dimakan) Aseng tipe minuman keras, polusi diperoleh dengan membeli dari stan di sekitar coret -coret taman,” katanya.
8 Dibunuh oleh Miras Mung
Di Cianjur, delapan orang meninggal setelah minum alkohol di Kampung Kademangan, Distrik Mande, Distrik Cianjur. Awalnya, korban tewas memiliki empat orang.
Unit Investigasi Kejahatan Kanit Mande IPDA Helmi mengatakan jumlah orang menurunkan campuran ‘campuran’ dari 12 orang. Mereka minum alkohol yang cocok dengan 96 persen elemen alkohol murni.
“Sebanyak delapan mati, G (29), H (34), E (55), S (35), J (43), dalam (31), R (29), dan El (32), tiga mereka Meninggal di rumah dan dikenal setelah pengembangan, serta menyapu beberapa daerah di Kampung Kademangan, “katanya.
Dia mengatakan dia masih menunggu keputusan pengumpulan kembali yang dilakukan oleh pejabat kesehatan dan pekerja dari pusat kesehatan setempat. Polisi juga menunggu laporan warga tentang korban lain yang ambil bagian dalam 96 persen Partai Alkohol Alkohol.
Laporan orang diperlukan untuk mengharapkan korban lain di pesta alkohol palsu yang belum dicatat atau ditangani di pusat rumah atau layanan kesehatan.
“Kami masih mengumpulkan data karena dikhawatirkan bahwa masih ada korban dan korban yang belum pernah terjadi sebelumnya, harapan kami adalah bahwa tidak akan ada lebih dari 12 orang,” katanya.
Sampai saat ini, ia menambahkan, masih ada empat korban alkohol yang dipimpin yang masih menerima perawatan intensif di dua rumah sakit di Cianjur, berharap untuk pulih seperti biasa.
Baca selengkapnya Di Sini ….
(Tim/WIS)