Jakarta, Pahami.id –
Pesawat Patroli Maritim Angkatan Laut Korea Selatan (Korea Selatan) Jenis P-3C Orion jatuh selama penerbangan pelatihan pada hari Kamis (29/5), untuk membunuh empat kru.
Insiden tragis itu terjadi tak lama setelah pesawat berangkat dari pangkalan udara Angkatan Laut di Pantai Pohang tenggara, sekitar 13,43 waktu setempat.
Angkatan Laut Korea Selatan telah mengkonfirmasi kecelakaan pesawat dan mengatakan bahwa empat kru di dalamnya ditemukan tewas. Penyebab sebenarnya dari kecelakaan itu masih belum diketahui dan penyelidikan komprehensif sedang berlangsung.
Pesawat P-3C Orion, yang dikenal sebagai pesawat patroli jarak jauh dan digunakan terutama untuk perang anti penyelaman dan maritim, dilaporkan jatuh di lereng bukit dekat kompleks apartemen di Pohang.
Saksi -aksi di tempat kejadian melaporkan untuk melihat asap dan api yang melompat dari area tabrakan pesawat.
Tim penyelamatan dan pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi setelah menerima laporan dari penduduk. Foto -Photo dari tempat kejadian menunjukkan upaya berkelanjutan petugas pemadam kebakaran di hadapan api dan asap yang menutupi pohon di sekitar lokasi pesawat. Untungnya, tidak ada laporan korban publik di darat.
Menanggapi insiden yang memilukan ini, Angkatan Laut Korea Selatan telah mengambil langkah-langkah darurat untuk sementara waktu menangguhkan semua operasi armada P-3 mereka. Gugus tugas khusus juga dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan mendukung keluarga korban.
“Ini adalah kerugian yang tragis, dan kami memberikan belasungkawa kepada keluarga Kru,” kata juru bicara Angkatan Laut, seperti yang dilaporkan oleh Euronews. “Semua upaya dilakukan untuk mendukung mereka di masa sulit ini,” katanya.
Insiden itu terjadi beberapa bulan setelah bencana penerbangan terpisah Desember lalu, di mana pesawat penumpang Jeju Air jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muran, menewaskan 179 dari 181.
Kecelakaan terbaru menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang militer militer militer militer Korea Selatan menemukan bahwa protokol pemeliharaan dan keamanan sebagian besar menua.
(WIW)