Site icon Pahami

Berita Pertempuran di Gaza Lanjut Meski Militer Israel Umumkan Setop Serangan


Jakarta, Pahami.id

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengakhiri pertempuran Rafah dan Jalan Gaza bagian selatan terus berlanjut meskipun tentara Israel mengumumkan penghentian aktivitas.

Israel mengklaim penghentian aktivitas militer itu untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan pertempuran tidak pernah berhenti. Pihaknya memang mendapat pemberitahuan dari tentara Israel bahwa akan ada jeda, namun sikap tersebut langsung ditentang pemerintah.


“Saat ini, saya tidak melihat apa pun yang memenuhi definisi istirahat,” kata Lazzarini Reuters, Senin (17/6).

“Jadi untuk saat ini, saya sampaikan bahwa pertempuran masih berlanjut di Rafah dan di Gaza selatan. Dan secara operasional, tidak ada yang berubah,” tegasnya.

Sementara itu, pihak Palestina mengatakan pasukan Israel maju lebih jauh ke wilayah Rafah tengah dan barat pada hari Senin. Pergerakan ini diiringi dengan tembakan darat dan udara yang hebat.

Kelompok milisi Palestina, yang dipimpin oleh Hamas, bertempur dalam jarak dekat di dalam kamp Al-Shaboura, di jantung kota Rafah. Hal ini berdasarkan pengakuan milisi dan warga.

Warga Palestina di Rafah juga melaporkan mendengar ledakan dan tembakan yang tak henti-hentinya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam rencana penerapan “jeda aktivitas militer” setiap hari di Jalur Gaza selatan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan.

Penghentian kegiatan militer direncanakan mulai pukul 08.00 hingga 19.00 setiap hari di sepanjang jalan yang mengarah dari persimpangan Kerem Shalom hingga Jalan Salah al-Din di utara.

“Ketika perdana menteri mendengar laporan tentang jeda kemanusiaan selama 11 jam di pagi hari, dia menoleh ke sekretaris militernya dan menjelaskan bahwa ini tidak dapat diterima olehnya,” kata seorang pejabat Israel, mengutip Reuters, Minggu (16/6). .

Tentara menjelaskan bahwa operasi normal akan berlanjut di Rafah, fokus utama operasinya di Gaza selatan. Sehari sebelumnya, delapan tentara Israel tewas di lokasi.

Perselisihan antara Netanyahu dan tentara merupakan yang terbaru dari serangkaian perselisihan antara anggota koalisi dan tentara mengenai agresi Israel terhadap Palestina.

Hal ini terjadi seminggu setelah mantan jenderal Benny Gantz meninggalkan pemerintahan, menuduh Netanyahu tidak memiliki strategi yang efektif di Gaza.

Meskipun seruan gencatan senjata semakin banyak datang dari kalangan internasional, kesepakatan untuk menghentikan pertempuran tampaknya belum terwujud.

Invasi Israel ini telah berlangsung lebih dari delapan bulan sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan orang asing. Sementara itu, agresi Israel telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina hingga saat ini.

(pta)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version