Site icon Pahami

Berita Permohonan Mundur Ditolak, Sara Gerindra Tetap Anggota DPR

Berita Permohonan Mundur Ditolak, Sara Gerindra Tetap Anggota DPR


Jakarta, Pahami.id

Anggota DPR dari suku Partai GerindraRahayu Sarawasti Djojohadikusumo alias Sara dipastikan akan tetap menjabat sebagai anggota DPR setelah menyatakan mundur.

Hal itu terjadi setelah Dewan Kehormatan (MKD) DPR RI menolak pengunduran dirinya melalui keputusan yang diumumkan pada Kamis (30/10). Keponakan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, disebut-sebut tak pernah mengajukan pengunduran diri secara resmi.

Kedua, MKD melihat Sara tidak pernah melakukan pelanggaran, kecuali pernyataannya yang viral pada Februari 2025.


“Nah, putusan pengadilan partai kemudian dikirim ke MKD. Setelah diperiksa MKD, dan tidak ada laporan di MKD, akhirnya menguatkan putusan tersebut,” kata Wakil Ketua DPR yang juga dikenal sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Kamis.

Pernyataan yang dimaksud adalah ketika Sara mengajak masyarakat untuk menjadi wirausaha dibandingkan bergantung pada pemerintah. Namun pernyataan pengunduran diri Sara baru diumumkan pada 10 September setelah terjadi gelombang demonstrasi pada 25-31 Agustus seiring dengan penonaktifan lima anggota DPR dari NASDEM, PAN, dan GOLKAR.

Kalau kamu punya kreativitas, jadilah wirausaha, jadilah wirausaha, daripada mengeluh tidak punya pekerjaan, carilah pekerjaan untuk teman-temanmu.ucap pernyataan Sara yang sempat viral beberapa waktu lalu, ujarnya saat itu.

pernyataan MKD

Sementara itu, MKD dalam keterangannya menyatakan telah membahas dan mempertimbangkan aspek hukum, ketentuan tata cara MKD, serta keputusan Dewan Kehormatan Partai Gerindra.

Pertimbangan itu berdasarkan surat Dewan Kehormatan Partai Gerindra nomor 10-043/b/mk-Gerindra/2025 tanggal 16 Oktober 2025 perihal sertifikat keanggotaan Suster Rahayu Saraswati.

MKD DPR RI telah memutuskan Suster Rahayu Saraswati tetap menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029, kata MKD dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan dari Rahayu terkait keputusan MKD tersebut. Cnnindonesia.com Saya menghubunginya melalui pesan teks tetapi tidak mendapat tanggapan.

Sementara itu, Fraksi Gerindra mengaku akan segera memproses keputusan MKD yang menolak pengunduran diri Rahayu.

Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Bambang Haryadi mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan MKD dan Sara mengenai keputusan tersebut.

“Iya, apa yang diputuskan MKD akan segera kami proses, pihak suku akan segera berkomunikasi dengan MKD dan Sara,” kata Bambang saat dihubungi, Kamis (30/10).

Sebelumnya, melalui video yang diunggah ke akun Instagramnya pada September lalu, Sara mengumumkan rencananya mundur dari keanggotaan DPR periode 2024-2029.

Sara tidak mengungkapkan secara gamblang alasan pengunduran dirinya. Namun, ia meminta maaf atas pernyataannya yang menjadi fokus pada 28 Februari 2025.

Pernyataan yang dimaksud adalah saat ia mengajak masyarakat untuk menjadi wirausaha dan tidak bergantung pada pemerintah.

Sara menilai pernyataan itu sengaja dipotong untuk memancing kemarahan masyarakat pada Agustus lalu. Ia mengaku tidak bermaksud meremehkan atau merendahkan masyarakat, khususnya generasi muda yang ingin berwirausaha.

“Kesalahan itu ada pada saya. Oleh karena itu, melalui pesan ini, saya mohon maaf atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Sara dalam video yang diunggah ke akun Instagram miliknya, Rabu (10/9).

“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra,” imbuh adik laki-laki Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, saat itu.

Saat itu, Sara juga dikabarkan memutuskan mundur dari DPR karena peluangnya untuk menduduki kursi Kabinet Indonesia Bersatu semakin besar di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Saat itu santer diberitakan, ia berpeluang menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) karena Dito Ariotedjo yang berasal dari Golkar baru saja dicopot dari jabatan tersebut.

Namun spekulasi tersebut dibantah Sara melalui unggahan di akun media sosial Instagram miliknya.

Dalam unggahan laporan kerja DPR RI sesi keempat, Sara menegaskan tak ada kaitannya dengan jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Dengan semua yang terjadi sejak tanggal 15 Agustus, mohon maaf saya hanya sempat memposting laporan kerja sesi keempat. Dan itu tidak ada hubungannya dengan jabatan Menpora – kalau itu tujuannya, saya tidak perlu mundur dari DPR RI.demikian keterangan gambar dalam unggahan Sara di akun IG miliknya, Senin (15/9) sore.

Ia menyatakan, selama Prabowo menjadi presiden, mustahil ia bisa menjadi menteri. Sara juga menyebut terpilihnya dirinya menjadi anggota DPR pada Pemilu Legislatif 2024 karena kepercayaan masyarakat terhadap dirinya.

Selama Pak Prabowo jadi presiden, hampir mustahil saya bisa jadi menteri di kabinetnya. Di DPR yang saya pilih langsung rakyat, saya dituding bisa karena saya keponakan laki-laki, apalagi jadi menteri.tulis Sara yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra.

(Thr/Anak)


Exit mobile version