Site icon Pahami

Berita Permainan Tradisional Digaungkan di Hari Anak Nasional: Kurangi Gadget

Berita Permainan Tradisional Digaungkan di Hari Anak Nasional: Kurangi Gadget


Jakarta, Pahami.id

Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan (MENPPPA) Arifah Fauzi mengatakan festival itu Hari Anak Nasional (Han) 2025 kembali hidupkan atau perkenalkan permainan tradisional Sehingga kecanduan anak -anak dapat dikurangi.

“Mengapa kita mengambil pendekatan ini? Karena beberapa kasus kekerasan kita menyertai salah satu alasan untuk mengasuh anak dalam keluarga alat Faktor -faktor tidak bijaksana dan lingkungan, “kata Arifah dalam pidato pembukaannya di CFD HI Circle, Central Jakarta, Minggu (7/20).

“Karena itu, hari ini kami mengundang anak -anak untuk bermain game tradisional sehingga mereka tidak lagi fokus pada alat tetapi kami dapat bermain bersama,” katanya.


Dia menambahkan bahwa hari ini ada 1.099 anak dari 82 unit pendidikan dari sekolah asrama Islam, Paud, TK, sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah menengah, Madrasah tsanawiyah, Madrasah aliyah, SMK, PKBM dan SLB di daerah DKI Jakarta.

Dalam Han Remainers tahun ini, anak-anak telah diundang untuk memainkan permainan tradisional seperti gunung, puncak, autok shook, egrang, ke roda. Arifah mengatakan puncak Han 2025 akan disambut dengan desentralisasi.

“Jika biasanya di tengah perayaan Hari Anak Nasional di satu kota, maka perwakilan anak -anak dari seluruh Indonesia datang ke satu kota, maka pada peringatan anak -anak tahun ini kami telah mengubah pendekatan, yaitu desentralistik, sehingga liburan anak -anak diadakan di semua sekolah,” katanya.

Dia juga berharap bahwa anak -anak Indonesia bisa lebih kompetitif untuk Indonesia Gold 2045.

“Pengingat Hari Anak Nasional tahun 2025, wanita berwenang, anak -anak dilindungi terhadap Indonesia Gold 2045.

Arifah mengatakan perayaan Han tahun ini melibatkan empat kegiatan utama, yaitu, senam anak -anak Indonesia yang hebat, permainan tradisional, menyanyikan lagu -lagu dan seni regional, serta dongeng atau cerita tentang para pahlawan di setiap wilayah.

Tidak hanya Arifah dan wali persatuan wanita untuk Kabinet Red dan Putih Indonesia (Seruni) Selvi Gibran Rakabuming, beberapa menteri dan wakil menteri yang menyertai anak -anak termasuk Menteri Agama Nassaruddin Umar dan Menteri Pendidikan dan Pendidikan Menengah Abdul Mu’i.

(els/dal)


Exit mobile version