Site icon Pahami

Berita Perdana, Pangeran Saudi MbS Akan ke Iran usai Presiden Raisi Meninggal


Jakarta, Pahami.id

Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) akan mengunjungi Iran setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter.

Kunjungan tersebut adalah yang pertama bagi kerajaan Saudi dalam dua dekade dan setelah rekonsiliasi pada tahun 2023.


Media pemerintah Iran, IRNA, melaporkan bahwa MbS telah menerima undangan dari penjabat presiden Mohammad Mokhber.

“[Mokhber] “menyampaikan undangan kepada bin Salman untuk mengunjungi Teheran, sebagaimana pernah diundang mendiang presiden sebelumnya,” lapor IRNA, Sabtu (25/5).

MbS dan Mokhber melakukan percakapan telepon pada Jumat malam.

Dalam perbincangan tersebut, MbS menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan yang menewaskan Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian.

MbS pun menyambut positif ajakan tersebut dan mengajak Mokhber kembali berkunjung ke Riyadh.

Tak hanya itu, Putra Mahkota menekankan betapa pentingnya hubungan Iran dan Saudi bagi Timur Tengah dan dunia Islam. MbS juga siap memperluas hubungan ekonomi kedua negara.

“Teheran dan Riyadh memainkan peran penting di kawasan ini dan dunia Islam, dan dengan memperluas hubungan, mereka dapat menciptakan masa depan cerah bagi kawasan ini,” kata MbS dalam laporan Mehr News.

Sementara itu, Mokhber mengucapkan terima kasih karena Arab Saudi telah memberikan sambutan hangat kepada jemaah Iran yang akan menunaikan ibadah haji.

Rencana kunjungan MbS ke Iran terjadi setelah Raisi dan rombongan tewas dalam kecelakaan helikopter pekan lalu.

Total penumpang helikopter itu tercatat sembilan orang. Mereka adalah Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, kepala keamanan, Imam Masjid Tabriz, dan awak pesawat.

Sehari setelah kecelakaan itu, pihak berwenang Iran berhasil menemukan puing-puing helikopter tersebut.

Berdasarkan konstitusi Iran, jika presiden petahana meninggal, wakil presiden pertama akan mengambil alih jabatan sementara dengan restu dari pemimpin tertinggi.

Terkait aturan tersebut, Ayatollah Ali Khamenei memberikan restu kepada Mokhber yang merupakan wakil presiden pertama menggantikan Raisi.

Rencana kunjungan ini juga terjadi saat Iran dan Arab Saudi melakukan rekonsiliasi setelah tujuh tahun memutuskan hubungan.

Pada tahun 2016, Saudi memutuskan hubungan dengan Iran karena perselisihan mengenai eksekusi seorang ulama Syiah di Riyadh.

Hubungan kedua negara juga memanas karena Saudi menuduh Iran mendukung milisi Houthi. Kelompok ini sering menyerang fasilitas minyak Saudi.

(isa/bac)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version