Jakarta, Pahami.id —
Milisi Hizbullah di dalam Libanon wilayah selatan mengklaim mereka menyerang pangkalan militer Israel di Ramot Naftali dengan tembakan rudal.
Salvo rudal adalah penembakan rudal secara bersamaan pada satu waktu. Situs yang menjadi sasaran Hizbullah adalah gudang logistik Divisi 146 tentara Israel, seperti dikutip. Al Jazeera.
Namun Hizbullah tidak memberikan rincian mengenai waktu pasti dan hasil serangan tersebut.
Hizbullah juga meluncurkan roket ke pemukiman Kiryat Shmona di Israel utara.
Milisi juga menembakkan roket ke beberapa kota dan membunyikan sirene.
“Peringatan (sirene) terdengar di komunitas dan kota di Galilea dan dekat Haifa,” kata laporan itu. Zaman Israel.
Sirene juga terdengar di kota utara Nahariya.
Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dua roket yang ditembakkan ke kota itu jatuh ke laut.
Sejauh ini belum ada laporan korban tewas atau cedera di Nahariya.
Israel dan Hizbullah saling menyerang dalam beberapa hari terakhir.
Pada hari Senin, Israel mengirim 300 rudal ke Lebanon selatan. Saat ini, aksi serupa masih mereka lakukan.
Serangan Israel ke Lebanon menyebabkan hampir 500 orang tewas dan lebih dari 400 orang terluka.
Serangan tentara Zionis juga menyebabkan jalanan menjadi padat karena masyarakat di Lebanon selatan berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sejumlah negara mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon. Mereka juga mendesak semua pihak untuk menahan diri agar tidak semakin banyak warga sipil yang meninggal.
(isa/rds)