Site icon Pahami

Berita Perang Geng Makin Mencekam, Apa yang Terjadi di Haiti Saat Ini?

Jakarta, Pahami.id

Bentrokan geng telah menyebar di beberapa negara di Amerika Selatan dan Karibia, tidak terkecuali di negara ini Haiti.

Haiti menjadi sorotan setelah gangster dan militer di negara itu bentrok, sehingga memicu keadaan darurat nasional selama beberapa hari.

Apa yang sebenarnya terjadi?


Geng kriminal di Haiti telah lama dikenal lebih kuat dan berkuasa. Sejauh ini mereka telah menyerang penjara, bandara, dan bahkan mendeportasi warga Haiti.

Hal ini telah menyebabkan begitu banyak kekacauan di Haiti sehingga pemerintah setempat mengumumkan keadaan darurat.

Gejolak ini dimulai pada tanggal 29 Februari ketika Perdana Menteri Ariel Henry terbang ke Kenya untuk mendesak pengerahan pasukan polisi yang didukung PBB untuk melawan geng-geng di Haiti.

Terlebih lagi, minggu lalu pemimpin geng dan mantan petugas polisi Jimmy Cherizier meminta geng-geng tersebut mengambil segala tindakan untuk menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.

Namun, pada Selasa (5/3) Henry mendapat ancaman dari Cheriezer.

“Jika komunitas internasional terus mendukung dia (Henry), kita akan terus menuju perang saudara yang berujung pada genosida,” kata Cheriezer seperti dikutip dari AFP. Berita CBS.

“Haiti akan menjadi surga atau neraka bagi kita semua. Tidak mungkin sekelompok kecil orang kaya yang tinggal di hotel-hotel besar menentukan nasib orang-orang yang tinggal di lingkungan kelas pekerja,” tambahnya.

Di saat yang sama, Ariel Henry berangkat dan terbang ke Puerto Rico. Kedatangan PM Haiti ke negara Karibia itu terjadi setelah pemerintah Republik Dominika menolak pendaratan Henry.

Pelarian Henry dari Haiti mengakibatkan kekacauan total dan memperburuk keadaan darurat negara tersebut.

Faktanya, layanan kesehatan di Haiti hampir lumpuh karena banyak rumah sakit yang menutup atau mengurangi layanan. Berbagai fasilitas kesehatan di Tanah Air juga berada dalam fase kritis akibat minimnya stok obat dan minimnya staf.

Bersambung di halaman berikutnya…


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version