Jakarta, Pahami.id —
Polisi akan melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebabnya api yang menimpa pemukiman warga di Jalan Mayoritas Gempol, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dari hasil penyelidikan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Berdasarkan saksi, memang ada rumah asap, kemungkinan korsleting listrik, nanti akan kita selidiki lebih lanjut, kata Susatyo kepada wartawan, Selasa (21/1).
Untuk memastikan penyebab kebakaran, kata Susatyo, pihaknya akan bekerja sama dengan tim Puslabfor Polri untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Setelah tenang, lokasi kejadian dan tim forensik akan hadir di lokasi, ujarnya.
Di sisi lain, kata Susatyo, pihaknya juga membuka posko pengungsian di Polres Metro Jakarta Pusat yang dikhususkan untuk anak-anak, perempuan, lansia, dan ibu hamil.
“Kami masih berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial. Untuk saat ini kami masih membangun tenda pengungsian,” ujarnya.
“Sambil menunggu, sekarang mereka di Polres Jakarta Pusat. Saat ini di Polres Jakpus hampir 100 orang. Kami sudah menyiapkan 3 dapur lapangan, dan bantuan lainnya masih terus disalurkan termasuk pakaian bekas dan air minum,” imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat total 543 bangunan hangus terbakar akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Selasa (21/1).
Data sementara, sebanyak 11 RT terdampak RT 01 hingga RT 011, (total 543 bangunan), kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya.
Selain itu, BPBD Jakarta juga mencatat total 1.797 orang harus dievakuasi akibat kebakaran tersebut.
(Des/Senin)