Site icon Pahami

Berita Penumpang KRL Menumpuk dan Saling Dorong Imbas Rel Patah


Jakarta, Pahami.id

Saling dorong antar penumpang terjadi akibat perjalanan dengan kereta listrik (KRL) yang sempat tertunda akibat putusnya rel di Stasiun Palmerah dan Stasiun Kebayoran pada Rabu pagi (5/6).

Salah satu penumpang KRL bernama Lydia tiba di Stasiun Jurang Mangu sekitar pukul 07.35 WIB. Tak lama kemudian, KRL menuju Stasiun Tanah Abang yang hendak dinaikinya pun tiba, namun penuh penumpang. Dia sedang menunggu kereta berikutnya.


Di papan jadwal, KRL menuju Stasiun Tanah Abang tiba pada pukul 07.42 WIB. Lydia lalu berdiri di dekat peron, menunggu kereta datang.

“Dan sebaliknya jam sibuk yang sibuk Kanan Sampai pukul 07.42 WIB mereka belum datang, kata Lydia kepada CNNIndonesia.com.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Penumpang lain yang berada di sebelah Lydia mengatakan, salah satu temannya terjebak di Stasiun Sudimara, sehingga mereka juga akan terjebak di Stasiun Jurang Mangu.

“Di papan pengumuman KRL waktu kedatangannya diubah menjadi 07.47 WIB. Eh, tadinya 07.50 WIB. Saya malah datang tidak karena sakit kaki. Itu saja. timbunan sungguh,” katanya.

Lydia mengatakan, sulitnya menutup pintu kereta karena banyaknya penumpang di dalam kereta.

“Pintunya dipaksa di dekat berkali-kali sangat berat. Tidak perlu pegangan, tidak akan terjatuh karena saling dorong diperas,” dia berkata.

“Tasku saja menyesali turun Jadi orang menolak. Jadi tidak pas di bahu seperti itu. sangat itu sangat padat sehingga menjadi serius. Setiap kali saya berhenti di stasiun, semakin ramai, padahal seharusnya sepi karena saya ingin berangkat batu terakhir benar,” lanjutnya.

Pelayanan KRL terganggu akibat putusnya rel di Stasiun Palmerah dan Kebayoran pagi ini. KRL tetap bisa menempuh jalur tersebut, namun dengan kecepatan terbatas.

External Relations & Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, gangguan yang mendera layanan KRL telah teratasi.

“Pukul 07.55 WIB setelah ditangani petugas dan dipastikan rel aman untuk dilalui, jalur komuter dapat melintas dengan kecepatan terbatas 10 KM/jam. Pukul 08.22 WIB perjalanan dapat ditempuh dengan kecepatan normal, ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/6).

(lna/bmw)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version