Site icon Pahami

Berita Penjelasan Menlu soal RI Mau Tampung 2 Ribu Warga Gaza di Pulau Galang

Berita Penjelasan Menlu soal RI Mau Tampung 2 Ribu Warga Gaza di Pulau Galang


Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono Suara terbuka di rencana Republik Indonesia untuk memberikan perawatan untuk 2.000 warga Palestina dari Strip Gaza di dalam Pulau GalangKepulauan Riau.

Sugiono mengatakan rencana itu masih dalam proses berdiskusi, baik dengan Otoritas Palestina (PA) dan dengan Palestina di dekatnya.

“Ya, prosesnya masih berlangsung, tidak ada yang seperti nama akhir,” kata Sugiono di Kementerian Luar Negeri Indonesia pada hari Kamis (7/8).


Sugiono juga mengatakan bahwa pembiayaan, lokasi perlindungan, dan jumlah orang Gaza yang akan dibawa ke Indonesia masih belum pasti, karena proses diskusi masih berlangsung.

Dia mengatakan Indonesia menyediakan semua kemungkinan untuk dapat melakukan segera jika Anda memiliki persetujuan dari negara -negara Palestina dan Timur Tengah.

“Jadi, kapan pun bisa dilakukan, kita siap,” katanya.

Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan RIS untuk menampung 2.000 Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Hasan mengatakan Prabowo telah dipresentasikan oleh Prabowo sehingga Indonesia dapat membantu memberikan perawatan bagi orang -orang Gaza dari invasi Israel.

“Ya, untuk bantuan perawatan ini, ini adalah kegiatan kemanusiaan,” kata Hasan di Jakarta pada hari Kamis (7/8).

Hasan menyampaikan keputusan pemerintah untuk menempatkan dua ribu orang Gaza di Pulau Galang karena pulau itu memiliki fasilitas kesehatan yang cukup dan dipisahkan dari area pemukiman Indonesia. Dia memastikan ribuan orang Gaza tidak ditransfer, tetapi untuk bantuan medis.

“Jadi kemudian setelah pulih, setelah menyelesaikan perawatan, mereka pasti akan kembali ke Gaza,” katanya.

Tentang Pulau Galang, Suaiono pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa lokasi tersebut adalah salah satu alternatif yang diusulkan Prabowo. Lokasi ini masih diformulasikan bersama dengan lokasi lain.

“Dan kemudian salah satu alternatifnya adalah Pulau Galang, kami masih mencari, kemarin presiden memanggil Pulau Galang, kami melihatnya, karena pada saat itu digunakan untuk perawatan Covid, jadi infrastruktur sudah ada, jadi kami masih melihat alternatif lain,” kata Suaono.

Pada bulan April, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia siap mengosongkan orang -orang Gaza dalam beberapa gelombang untuk bantuan perawatan.

Prabowo mengatakan bahwa gelombang transplantasi pertama akan membawa sekitar 1.000 orang Gaza.

Mereka yang dievakuasi termasuk korban yang terluka, anak yatim, dan korban ekor Israel yang parah.

(BLQ/DNA)


Exit mobile version