Berita Pengusaha Karoseri Ditetapkan Jadi Tersangka Kecelakaan Maut Subang

Bandung, Pahami.id —

POLISI menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kecelakaan bus rombongan maut itu SMK Lingga KencanaDepok yang menewaskan 11 orang di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka masing-masing berinisial A dan AI.

“AI adalah pengusaha dan pemilik bengkel yang melakukan ubahan (memodifikasi kendaraan bus), namun bengkel tersebut tidak memiliki izin. Sedangkan A adalah pengelola orang yang dipercayakan untuk mengoperasikan bus dari AI,” kata Jabar. Direktur Lalu Lintas Polda Provinsi. , Kompol Pol Wibowo, di Mabes Polri, Selasa (28/5) malam.

Dengan demikian, total tersangka kecelakaan maut ini berjumlah tiga orang.

<!–

–>

Wibowo menambahkan, bus yang membawa pelajar asal Depok itu tidak laik jalan. Sebab, KIR bus tersebut diketahui tidak berlaku atau habis masa berlakunya pada 6 Desember 2023.

“KIR kendaraan bus sudah tidak berlaku atau habis masa berlakunya, masa berlaku KIR berlaku sampai dengan 6 Desember 2023,” ujarnya.

Sebelumnya, sopir bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG, Sadira (51), ditetapkan polisi sebagai tersangka kecelakaan maut di Ciater, Kabupaten Subang yang menewaskan 11 orang.

Sadira mengetahui bus yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami masalah pada fungsi rem.

Setelah mencoba memperbaiki fungsi rem, Sadira pun meminjam komponen rem dari sopir bus lain. Namun ukurannya tidak pas sehingga perbaikan tidak dilakukan.

Sadira dijerat pasal 311 ayat 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 24 juta.

(csr/fra)