Site icon Pahami

Berita Pengungsi Ungkap Horor Kamp Rafah Terbakar oleh Serangan Israel


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah pengungsi mengungkap kengerian di kamp tersebut Rafah terbakar oleh serangan brutal Israel Minggu kemarin (26/5).

Kengerian yang terjadi menyebabkan sebagian pengungsi kubu Tal As Sultan mengalami peristiwa traumatis.


Dr Muhammad Al Mughayer dari Pertahanan Sipil Palestina tiba di lokasi kejadian saat api masih berkobar. Ia mengungkapkan betapa mengerikannya situasi saat itu.

“Apinya sangat besar dan menyebar ke mana-mana,” kata Al Mughayer seperti dikutip dari Al Jazeera.

Al Mughayer adalah salah satu dari sekian banyak petugas medis yang secara sukarela merawat korban aksi keji Israel di Rafah. Tak jarang ia menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, terbakar, atau patah anggota tubuh.

[Gambas:Video CNN]

Seorang pengungsi mengungkapkan, pengeboman berulang-ulang Israel kerap dilakukan secara besar-besaran di kota Rafah.

“Kami hanya berjalan-jalan [satu] jam sebelumnya [serangan]. “Kemudian terjadi ledakan dan saya tidak mengerti apa-apa,” kata seorang anak yang tidak disebutkan namanya.

“Aku melihat kakiku [terluka]… [tetapi] Saya tidak tahu seberapa serius situasinya,” tambahnya.

Seorang anak kecil bernama Amr mengalami peristiwa traumatis serupa. Dia berada di kamar mandi ketika serangan itu terjadi.

“Kejadiannya begitu cepat,” kata Amr sambil menahan air mata dan ketakutan.

“Tidak ada di antara kami yang tahu apa yang terjadi. Kami takut, kami takut,” lanjut Amr.

Gambaran mengerikan yang terjadi di kamp-kamp pengungsi merupakan akibat langsung dari tindakan brutal Israel. Negara Zionis mengebom sebuah kamp yang menampung warga sipil Palestina.

Hingga saat ini, korban jiwa akibat aksi brutal tersebut dikabarkan mencapai 50 orang.

Banyak korban yang tidak dapat diselamatkan karena keterbatasan ruang di rumah sakit.

Seperti yang terjadi pada seorang gadis dengan piyama berwarna pink. Ia terbaring di tempat tidur berlumuran darah di Rumah Sakit Khusus Kuwait, kota Rafah setelah ditemukan beberapa luka di tubuhnya akibat terkena pecahan peluru.

Gadis kecil itu merasakan sakit yang luar biasa, menjerit dan menggeliat ketika staf medis memberikan perawatan lebih lanjut.

Tindakan tercela Israel pun mendapat kecaman dari beberapa pemimpin nasional. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun mengecam tindakan brutal Israel dan mengatakan tindakan tersebut harus segera dihentikan.

(val/bac)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version