Pengungsi di Jalur Gaza, Palestina, membangun rumah menggunakan tanah liat dan puing-puing untuk bertahan hidup di musim dingin.
Pembangunan ini merupakan dampak dari bobroknya tenda-tenda pengungsi dan pembatasan Israel terhadap masuknya bahan-bahan bangunan ke Gaza.
Mereka membangun rumah mereka sendiri dengan mengumpulkan tanah liat, batu bata, air dan puing-puing bangunan yang mereka temukan.
Seorang pengungsi yang merupakan mantan Potter menggunakan keahliannya untuk membangun rumah dari tanah liat, setelah pindah dari kamp pengungsi di al-Tuffah.
Menurut PBB, 436 ribu unit rumah di Gaza hancur dan rusak akibat invasi Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.
(Sumber: Reuters)

