Berita Pengikut Sekte Yahudi Hasidic Bikin Ribut Gali Terowongan di New York

Jakarta, Pahami.id —

Sebuah sinagoga di Brooklyn, New York, dirusak setelah adanya aliran sesat Yahudi Hasidic menemukan terowongan bawah tanah yang diduga dibangun oleh jamaah sesat.

Dilaporkan Pers TerkaitPenemuan terowongan bawah tanah ini memicu konflik antara jamaah yang pro dan non-pro, termasuk pihak kepolisian.

Para pejabat dan penduduk setempat mengatakan para pemuda dari gerakan Chabad-Lubavitch baru-baru ini membangun jalan menuju tempat penampungan secara rahasia.

Terowongan tersebut diyakini dimulai di ruang bawah tanah sebuah gedung apartemen kosong di belakang kantor pusat di Crown Heights. Terowongan tersebut kemudian berkelok-kelok di bawah serangkaian kantor dan ruang kuliah sebelum akhirnya terhubung ke sinagoga.

Ketika para pemimpin sekte menemukan terowongan tersebut dan mencoba menutupnya pada Senin (8/1), para pemuda melakukan protes dengan kekerasan.

Mereka merobohkan tembok kayu sinagoga karena tidak terima terowongan ditutup.

Seorang juru bicara polisi mengatakan mereka dipanggil ke sinagoga pada sore hari untuk menanggapi kelompok pemuda yang semakin sulit diatur.

Selama beberapa jam, polisi memohon agar pemuda tersebut meninggalkan pintu masuk terowongan.

Ketika mereka menolak, polisi menutupi area tersebut dengan tirai putih dan masuk menggunakan tali untuk menahan para pengunjuk rasa.

“Saat mereka membawa orang pertama keluar, saat itulah terjadi perkelahian,” kata Baruch Dahan, salah satu jemaah yang menyaksikan dan merekam kejadian tersebut.

Sebuah video yang diunggah ke media sosial menunjukkan sejumlah orang, kebanyakan pria muda, mengejek petugas tersebut. Ada yang terlihat mengangkat meja kayu, menyebarkan buku salat.

Aksi tersebut dibalas petugas dengan menyemprot massa untuk membubarkan.

Juru bicara Chabad Motti Seligson mengatakan pembangunan terowongan ini merupakan tindakan vandalisme yang dilakukan sekelompok remaja sesat.

Dia mengutuk tindakan “ekstremis yang menerobos tembok sinagoga, merusak tempat suci, dalam upaya untuk mempertahankan akses mereka yang tidak sah.”

Mereka yang mendukung terowongan tersebut mengatakan bahwa mereka menerapkan rencana “ekspansi” yang telah lama direncanakan oleh mantan pemimpin Chaba Rebbe Menachem Mendel Schneerson.

Schneerson adalah kepala Chabad-Lubavitch selama lebih dari empat dekade sebelum kematiannya pada tahun 1994. Ia menghidupkan kembali komunitas agama Hadis yang dihancurkan oleh Holocaust.

Para pemimpin Chabad sejauh ini menolak mengatakan kapan mereka menemukan terowongan bawah tanah tersebut. Namun beberapa umat paroki mengatakan keberadaan terowongan tersebut telah menyebar di masyarakat dalam beberapa pekan terakhir.

Setidaknya sembilan orang berusia antara 19-22 tahun ditangkap dalam bentrokan tersebut. Mereka ditangkap dengan tuduhan melakukan tindak pidana, membahayakan masyarakat, dan menghalangi penyelenggaraan pemerintahan.

(blq/baca)

[Gambas:Video CNN]