Jakarta, Pahami.id –
Salah satu warga Israel mantan sandera Hamas membuat pengakuan atas perlakuan terhadap para penculik saat mereka masih ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina.
Mantan tentara Israel (IDF) Matan Angrest mengaku Hamas memberikan kebebasan beribadah kepada para sandera selama masa penangkapan.
Angrest merupakan satu dari 20 sandera yang dibebaskan Hamas pada Senin (13/10) dan Selasa (14/10), setelah mencapai gencatan senjata permanen dengan Israel pada pekan lalu.
Dia mengatakan Hamas memberi izin kepada para sandera untuk melakukan ibadah keagamaan Yahudi tiga kali sehari.
Berdasarkan wawancara dengan Israel Television Channel 13 seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO), Angrest mengungkapkan bahwa Hamas bahkan mengakomodasi beberapa permintaan para sandera terkait perlengkapan beribadah.
Peralatan tersebut antara lain meliputi tefillin yaitu kotak penutup dahi yang terbuat dari kulit untuk sujud, Siddur (Kitab bacaan doa untuk beribadah), dan kitab Taurat.
Angrest mengatakan dia tidak pernah meninggalkan salat tiga waktu di terowongan saat terowongan itu masih dikuasai Hamas. Ia juga mengungkapkan, dirinya beberapa kali nyaris tewas akibat serangan bom Israel yang menghancurkan terowongan tersebut.
Hamas telah berulang kali menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk melindungi kehidupan para tahanan sambil menyandera mereka.
Hamas juga berulang kali memperingatkan bahwa pemboman Israel yang intens dan sembarangan di Jalur Gaza juga menimbulkan ancaman serius bagi para sandera yang merupakan warga negara Israel.
Beberapa sandera Hamas bahkan tewas akibat serangan Israel sendiri.
Kesaksian Angrest tentang perlakuannya saat disandera sangat kontras dengan berbagai laporan dari organisasi hak asasi manusia yang menggambarkan kondisi keras yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel.
Beberapa sandera Hamas mengatakan bahwa milisi memperlakukan mereka dengan baik selama penangkapan. Sementara itu, tahanan Israel-Palestina menerima penyiksaan, termasuk kelalaian medis dan perlakuan buruk lainnya.
(BLQ/BACA)