Jakarta, Pahami.id –
Jaksa Azam Akhmad Akhsya dan dua pengacara korban Robot perdagangan Fahrenheit diduga memiliki kolusi dalam output yang disita oleh aset RP23,2 miliar.
Kantor Penuntut Jaksa Penuntut Jaksa Penuntut Tinggi Patris Yusrian Jaya mengatakan tindakan itu diambil oleh Azam ketika melayani sebagai jaksa penuntut di kantor pengacara distrik West Jakarta.
Patris menjelaskan bahwa Azam seharusnya mengembalikan semua aset yang disita senilai Rp61,4 miliar kepada korban ketika kasus tersebut dinyatakan sebagai tingkat keintiman yang dimaksudkan.
Namun, ini gagal karena dia memilih untuk bekerja dengan dua korban robot perdagangan dengan inisial BG dan OS.
“Layak RP11,5 miliar yang diberikan kepada jaksa penuntut awal AZ yang saat ini menjabat sebagai kepala Kantor Intelijen Rumah Legislatif Distrik Kalimantan Barat,” katanya pada konferensi pers pada hari Kamis (27/2).
Sementara itu, untuk masing -masing pengacara korban, katanya, menerima jatah Rp8,5 miliar untuk OS dan RP3 miliar tersangka untuk tersangka BG.
Sebagai hasil dari Kolusi, Patris mengatakan total aset senilai Rp61,4 miliar disita oleh penyelidik polisi investigasi kriminal, jumlah yang dikembalikan kepada para korban hanya Rp38,2 miliar.
Dalam tindakannya, Patris mengatakan Azam, yang saat ini menjabat sebagai kepala kantor intelijen Kejaksaan Agung Kalimantan Barat telah ditangkap dan ditempatkan di Pusat Penahanan Salemba di cabang yang lalu.
“Jaksa penuntut AZ telah ditangkap di Pusat Penahanan Salemba di Kantor Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan,” katanya.
Selain Azam, Patris mengatakan penasihat hukum BG juga telah diperiksa dan dinobatkan sebagai tersangka kedua dari Kamis (27/2) hari ini.
“Sementara itu, OS sebagai pengacara korban tidak memenuhi panggilan itu. Karena alasan ini, pengacara korban didorong untuk menjadi koperasi dalam hukum,” katanya.
Untuk tindakannya, Azam didakwa berdasarkan Pasal 5 paragraf (2), Pasal 11, Pasal 12 Huruf E, Pasal 12b Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 JO. Pasal 55 paragraf (1) dari KUHP pertama.
(Gil/tfq)