Site icon Pahami

Berita Penerapan Jam Malam di Bandung, Masih Banyak Pelajar Berkeliaran

Berita Penerapan Jam Malam di Bandung, Masih Banyak Pelajar Berkeliaran


Bandung, Pahami.id

Keinginan Bandung Mulailah Menggunakan Aplikasi Jam malam untuk siswa. Tetapi masih ada banyak siswa yang berkeliaran di malam hari.

Cnnindonesia.com Berpartisipasi dalam memantau implementasi jam malam dalam dua poin yang biasanya merupakan pusat kerumunan Bandung, di daerah Braga dan Asia Afrika.

Di area Braga, masih terlihat sangat ramai meskipun jam ditampilkan pada 21:30 WIB. Masih banyak siswa yang berkeliaran meskipun mereka tidak mengenakan seragam.


Seorang siswa kelas IX atau sekolah menengah pertama kelas 3 yang sama yang masih berkeliaran di daerah Braga mengklaim tidak menyadari malam apa pun.

Dia masih bermain sampai mimpi buruk karena di pagi hari ke malam di sekolah untuk kegiatan belajar.

“Masalahnya adalah dari pagi hingga sore, saya masih di sekolah.

Di wilayah Afrika di Kota Bandung, pandangan yang sama muncul. Dilihat di daerah itu masih penuh sesak oleh orang -orang hanya untuk menggantung atau mengambil gambar.

Cnnindonesia.com Juga memiliki kesempatan untuk bertemu siswa dari Cianjur yang ditemukan bermain dengan beberapa temannya.

Siswa masih duduk sebagai siswa Kelas VIII atau setara dengan sekolah menengah pertama kelas 2. Dia mengaku datang bersama teman -temannya dari Cianjur dengan sepeda motor.

“Dapatkan di sini dengan sepeda motor, dengan teman -teman, orang yang membawa sepeda motor telah berlalu,” katanya.

Terkadang remaja itu merokok rokok yang dibawanya. Dia mengklaim tidak menyadari apakah di Bandung City digunakan di malam hari. Tetapi dia mengakui bahwa dia tidak keberatan jika ada malam.

“Jika itu tentang masalah (jam malam) TIDAK tahu. Tetapi TIDAK Terserahlah, jadi aku bisa pulang, “dia sejenak.

Pemantauan Cnnindonesia.comTidak ada banding atau banding atau keberadaan PP atau dislub seorang polisi yang ada di daerah tersebut.

Sementara itu, daerah Braga dan Asia Afrika adalah salah satu pusat untuk rakyat Bandung dan wisatawan lokal dan asing.

Pemerintah Kota Bandung secara resmi memberlakukan jam malam untuk siswa mulai Senin (2/6). Aturan ini didasarkan pada surat edaran gubernur Java Barat nomor 51/Pa.03/Disdik pada 23 Mei 2025 tentang keterbatasan kegiatan malam untuk siswa.

“Siswa tidak diizinkan di luar ruangan dari 21:00 hingga 4.00 WIB, kecuali untuk alasan khusus,” kata Walikota Bandung Muhammad Farhan pada hari Senin (2/6).

Namun, aturan ini tidak berlaku untuk siswa yang berpartisipasi di sekolah resmi atau lembaga pendidikan, kegiatan keagamaan yang diketahui orang tua, disertai oleh orang tua, atau dalam keadaan darurat.

Farhan juga meminta semua ASN di daerah Bandung City dan sekolah untuk membantu menegakkan aturan malam untuk siswa. Dia ingin semua orang memastikan implementasinya berjalan secara efektif tanpa menyebabkan polemik.

“Kami tidak ingin anak -anak terlibat dalam kegiatan negatif. Malam ini adalah bentuk kepedulian, bukan hanya pembatasan,” kata Farhan.

Dalam implementasi pengawasannya, PP Satpol dan departemen transportasi untuk berpatroli, mata sering digunakan sebagai tempat bagi siswa untuk ditangguhkan.

“Jangan ragu untuk meminta identitas dan sekolah, lakukan dengan pendekatan humanis tetapi tetap teguh,” katanya.

Farhan juga menyebutkan pentingnya sosialisasi kepada orang tua dan pemimpin masyarakat sehingga aturan ini tidak disalahartikan.

“Semua ini adalah untuk masa depan anak -anak kita. Pendidikan dan pengawasan harus seimbang,” katanya.

(CSR/ISN)



Exit mobile version