Site icon Pahami

Berita Penemuan Kerangka Diduga Anggota Polri Korban Tsunami Aceh 2004

Berita Penemuan Kerangka Diduga Anggota Polri Korban Tsunami Aceh 2004


Jakarta, Pahami.id

Bingkai manusia Ditemukan pada penggalian konstruksi di Kompleks RS Dhien Cut Meulaboh, A pada hari Senin 6 Oktober. Kerangka tersebut dianggap sebagai perwira Polri yang menjadi korban bencana tsunami tahun 2004.

Kuat dugaan kerangka tersebut adalah korban Tsunami Aceh tahun 2004 yang kemungkinan telah dievakuasi sementara dan dimakamkan di rumah sakit, kata Kasat Reskrim AKP Roby Afrizal, Selasa (7/10), dilansir dari Antara. Di antara.

Roby mengatakan, kerangka manusia itu ditemukan saat pekerja menggali tanah untuk membangun pondasi ruangan baru di RSUD Dhien Cut. Tulang manusia itu terletak di kedalaman sekitar dua meter.


Selain itu, kata Roby, petugas juga menemukan beberapa korban antara lain celana PDL Poli, ikat pinggang Polry, dan kaos hitam bertuliskan polisi.

Barang-barang tersebut kini dijamin akan menjadi bahan pendukung dalam proses pengenalan selanjutnya.

“Untuk memastikan identitas korban, kami akan terus melakukan pemeriksaan tingkat lebih lanjut dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk manajemen RSUD Cut Nyak Dhien dan dinas kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Ilum Anam mengatakan, kerangka manusia masih tersimpan di dalam jenazah.

“Dua tas masih kami simpan, rangka ini kami amankan pada jenazah yang sudah dingin,” kata Ilum Anam di Meulaboh, Sabtu (11/10).

Ia mengatakan kerangka tersebut nantinya akan diselidiki lebih lanjut oleh pihak Forensik Polda Aceh yang akan berangkat ke Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Ilum Anam mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah kerangka yang kini disimpan di jenazah RS tersebut, karena diduga banyak kerangka yang ditemukan tidak lengkap.

“Apakah ini tidak utuh karena sudah ada sejak lama, kita belum tahu pasti,” ujarnya.

Ia mengatakan, jenazah yang ditemukan akan dimakamkan setelah proses pemeriksaan selesai oleh Polda Aceh.

(Fra/antara/fra)


Exit mobile version