Site icon Pahami

Berita Pemkot Tangsel Kerahkan 27 Truk Angkut Tumpukan Sampah di Jalanan

Berita Pemkot Tangsel Kerahkan 27 Truk Angkut Tumpukan Sampah di Jalanan


Jakarta, Pahami.id

Menulis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tunggu sebentar), Banten, sudah mulai diangkut secara bertahap.

Lokasi gunung sampah pertama yang dibersihkan adalah di depan Pasar Cimanggis, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Ciputat.

“Transportasi dilakukan dengan memaksimalkan 27 armada baru,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel, Tubagus Asep Nurdin, melalui keterangan tertulis, Rabu (17/12).


Menurut dia, total ada 27 truk pengangkut sampah yang mengangkut 54 unit tangki timbun atau amrol. Armada menyisir titik tumpahan sampah di tujuh kecamatan se-Kota Tangsel.

Asep Nurdin menegaskan, harus memperhitungkan kapasitas armada dan lokasi tempat pembuangan sementara. Dia tidak menyebutkan lokasinya.

“Yang terpenting prosesnya terus berjalan dan kami pastikan tidak berhenti sampai situasi kembali normal,” tegasnya.

Langkah tersebut, lanjut Asep, bertepatan dengan upaya penataan yang dilakukan di TPA Cipeucang. Mulai dari pembangunan teras pencegah longsor di Sungai Cirompang, nongkrong di TPA 3, pembukaan jalan menuju TPA 4 hingga pengambilan lahan untuk pembangunan hanggar. Fasilitas Pemulihan Material (MRF).

Ke depan, lanjut Asep, Pemkot Tangsel akan mengubah paradigma dengan mengedepankan pengelolaan sampah dari hulu. Mulai dari peningkatan edukasi dan sosialisasi pemilahan sampah, TPS3R, hingga Bank Sampah.

Setelah itu, hilirisasi pengelolaan sampah harus menggunakan teknologi, salah satunya Pengolahan Sampah Menjadi Listrik (PSEL).

Asep juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama dan mendukung upaya pemerintah dengan mengelola sampah dari rumah. Meliputi pemisahan sampah organik dan anorganik.

Partisipasi masyarakat dinilai menjadi faktor penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dalam jangka panjang.

“Dengan langkah-langkah transportasi bertahap yang terus dilakukan, Pemkot Tangsel optimistis kebersihan kota akan segera kembali normal, di samping memperkuat sistem pengelolaan sampah yang lebih terorganisir di masa depan,” ujarnya.

Setidaknya sepekan lalu, sampah terlihat menumpuk di pinggir jalan Tangsel termasuk Ciputat selama beberapa hari terakhir.

Hal ini terjadi karena tempat penampungan sampah sementara sudah tidak menampung lagi karena sudah terlalu penuh. Akibatnya, sampah tertinggal di pinggir jalan. Asal muasal tumpukan sampah tersebut terjadi karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang sudah lama tidak digunakan.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie pun membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, sampah tersebut tidak terangkut karena TPA Cipeucang, Serpong sedang dalam perbaikan.

“TPA Cipeucang saat ini sedang ditata dan diperbaiki dengan terasering dan dewatering sehingga mengganggu pengangkutan sampah,” kata Benyamin saat dihubungi, Jumat (12/12).

Terasering merupakan penataan kembali kemiringan tumpukan sampah sehingga menyerupai tangga. Sementara itu, dewatering mengurangi kandungan air pada tumpukan sampah.

Benyamin menargetkan perbaikan selesai pada akhir Desember.

Benyamin juga mengakui keterbatasan kapasitas TPA Cipeucang. Menurut dia, TPA tersebut hanya mampu menampung sampah beberapa bulan ke depan.

“Masih bisa menampung sampah dari Tangsel, tapi tidak bisa bertahan lama, hanya beberapa bulan atau mungkin sebulan,” ujarnya.

Dalam jangka panjang, Benyamin mengatakan, fasilitas pengelolaan sampah yang akan dibangun antara lain adalah fasilitas pengolahan sampah PSEL menjadi listrik.

“Saya sudah menentukan pemenang lelang internasional PSEL, konsorsiumnya sudah selesai. Lalu yang kedua, saya sudah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang atau dengan Provinsi Jawa Barat di Cibinong seperti itu untuk pembuangan sampah,” kata Benyamin.

(arl/anak)


Exit mobile version