Site icon Pahami

Berita Pemkot Solo Harap UN Tak Jadi Penentu Kelulusan Jika Dihidupkan Lagi


Solo, Pahami.id

Pemerintah Kota (Pemerintah Kota) soloJawa Tengah, memberikan tanggapan positif terhadap rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menggelar Ujian Nasional (PBB) untuk tahun ajaran 2025/2026.

Namun mereka berharap hal tersebut tidak menjadi penentu kelulusan siswa tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo Dian Rineta memastikan siap memberikan dukungan jika pemerintah pusat memutuskan kembali menggelar Ujian Nasional.


“Siap. Kami siap mendukung apapun keputusan pemerintah (pusat),” kata Dian saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Jumat (3/1).

Dian pun menyambut baik PBB kembali digelar di Indonesia. Ia meyakini Ujian Nasional masih sangat diperlukan untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah.

Keberadaan PBB sendiri sangat diperlukan sebagai penilaian terhadap proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah, kata Dian.

Dian menjelaskan, penilaian yang dimaksudkan tidak hanya menyasar siswa saja. Menurutnya, UN harus menjadi alat evaluasi bagi guru dan manajemen sekolah.

“Bagaimana guru mempersiapkan pembelajaran, bagaimana sekolah mempersiapkan proses pembelajaran. Jadi penilaiannya untuk semua orang, bukan siswa saja,” kata Dian.

Meski demikian, Dian mengatakan UN yang dilaksanakan pada tahun 2026 tidak menjadi faktor penentu kelulusan siswa. Menurut dia, nilai UN hanya salah satu komponen syarat kelulusan.

Jadi UN itu indikator kelulusan, bukan penentu kelulusan, ujarnya.

Lebih lanjut, Dian mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan PBB yang rencananya akan kembali digelar pada tahun 2026. Namun, ia memastikan Pemkot Solo siap melaksanakan PBB jika Pemerintah Pusat memutuskan untuk melakukan hal tersebut. menghidupkan kembali PBB.

PBB belum dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, Dinas Pendidikan dan guru di Kota Solo tetap perlu menyiapkan Asesmen Nasional (AN) bagi siswa di Solo setiap tahunnya.

Jadi tidak ada masalah, kami siap, tim juga siap. Mungkin hanya perlu sedikit pemanasan untuk mengingat aturan dan beradaptasi dengan aturan terbaru, ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu’ti mengisyaratkan Ujian Nasional kembali digelar pada tahun ajaran 2025/2026. Kader Muhammadiyah menjelaskan, konsep dan skema PBB sebenarnya sudah siap, namun Pemerintah masih menunggu waktu yang tepat untuk kembali menyelenggarakan PBB.

“Ujian Nasional sebetulnya sudah siap konsepnya, tapi kita belum melaksanakannya pada tahun 2025. Insya Allah kalau kita memasuki tahun ajaran berikutnya, skemanya seperti apa, akan kita umumkan pada waktu yang sudah ditentukan,” kata Mu’ ti di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Senin (30/12).

(syd/anak)


Exit mobile version