Site icon Pahami

Berita Pemimpin Hamas Diam-diam Kunjungi Mesir, Bahas Apa?


Jakarta, Pahami.id

Kepala biro politik HamasIsmail Haniyeh diam-diam mengunjungi Mesir hari ini, Rabu (20/12).

Haniyeh akan melanjutkan diskusi mengenai gencatan senjata di Semenanjung Gaza dan pertukaran sandera dengan Israel.


AFP Diberitakan berdasarkan sumber yang dirahasiakan, Haniyeh akan berangkat ke Kairo terkait agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat, Palestina.

Dia dijadwalkan bertemu dengan kepala badan intelijen Mesir untuk menghentikan agresi dan perang Israel serta mempersiapkan kesepakatan untuk membebaskan sandera Hamas dan tahanan Israel.

Haniyeh bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Qatar sebelum mengunjungi Mesir. Qatar dan Mesir merupakan dua negara yang berperan sebagai mediator dalam perundingan antara Israel dan Hamas pada gencatan senjata sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, Israel membatalkan rencana kunjungan pejabat tinggi intelijennya, Mossad, ke Qatar untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan kepada keluarga para sandera Hamas bahwa ia telah mengirim pejabat Mossad untuk berkeliling Eropa dalam upaya membebaskan para sandera.

“Ini adalah tugas kami. Saya bertanggung jawab untuk membebaskan para sandera. Menyelamatkan mereka adalah tugas kami yang paling penting,” kata Netanyahu seperti dikutip AFP.

“Saya sudah dua kali mengirim pimpinan Mossad ke Eropa untuk mendorong proses pembebasan para sandera. Saya tidak akan menyia-nyiakan upaya ini dan tugas kami adalah membawa mereka kembali,” kata Netanyahu.

media AS aksio Diberitakan, Direktur Mossad David Barnea telah bertemu dengan Direktur Badan Intelijen AS (CIA) Bill Burns serta Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Abdulrahman Al Thani di Eropa.

Qatar, yang juga didukung oleh Mesir dan AS, membantu menengahi pembicaraan antara Israel dan Hamas pada bulan November. Pembicaraan tersebut menghasilkan gencatan senjata sementara dan pembebasan 80 sandera Hamas serta pembebasan 240 warga Palestina yang ditangkap oleh Israel.

Sebuah sumber mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan Haniyeh di Mesir adalah untuk membahas rencana pembebasan 40 sandera Hamas yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan laki-laki sipil.

(tim/bac)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version