Jakarta, Pahami.id —
Litbang Survei Kompas menunjukkan pemilih PKS Sejauh ini mereka tampaknya belum cukup loyal untuk memilih Ridwan Kamil-Suswono pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Berdasarkan survei, hanya sekitar sepertiga pemilih UKM atau 36,6 persen mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Padahal, pasangan calon nomor urut 1 didukung oleh Gabungan Indonesia Maju (KIM) plus yang mencakup UKM.
Angka dukungan tersebut tak jauh dari dukungan pemilih UKM terhadap calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno yang berkisar 30,4 persen.
Dari pemilih UKM lainnya, sekitar 4,5 persen mendukung calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Kemudian 28,6 persen menyatakan tidak punya pilihan atau menjawab rahasia.
Melihat sejarah pemilu di Jakarta, Litbang Kompas melihat baru kali ini persentase dukungan pemilih UKM terhadap calon gubernur yang didukung partainya relatif rendah.
Tak hanya PKS, Ridwan Kamil-Suswono belum sepenuhnya menjadi rujukan pilihan pemilih partai pengusung.
Litbang Kompas menyebutkan, hanya 11,6 persen pemilih PKB yang mendukung RK-Suswono. Sementara pemilih PKB lainnya, 60,5 persen justru mendukung Pramono-Rano dan 4,7 persen mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Kemudian hanya 27,3 persen pemilih NasDem yang mendukung RK-Suswono. Sedangkan 45,5 persen lainnya mendukung Pramono-Rano.
Hanya 26,2 persen pemilih Demokrat yang memilih RK-Suswono, sedangkan 40,5 persen mendukung Pramono-Rano.
Pasangan RK-Suswono didukung 12 partai politik antara lain Partai Gerindra, PKS, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB, Partai Demokrat, dan PSI. PKS menjadi partai pemenang Pemilu Legislatif 2024 di DKI Jakarta.
Secara umum Litbang Kompas menyebutkan elektabilitas Pramono-Rano berada di urutan teratas dengan 38,3 persen. Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di peringkat kedua dengan 34,6 persen dan Dharma-Kun di peringkat ketiga dengan elektabilitas hanya 3,3 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 20-25 Oktober. Survei ini menggunakan 800 responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode multi level sistematik sampling di Provinsi DKI Jakarta.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 3,46 persen. Survei ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
(rzr/tsa)