Site icon Pahami

Berita Pemerintah Trump Rombak Kemlu AS, Tutup Divisi Demokrasi hingga HAM


Jakarta, Pahami.id

Presiden Donald Trump Mengumumkan hadiah besar -ingat di Kementerian Luar Negeri Amerika SerikatKarena dianggap memiliki birokrasi yang terlalu “gemuk”.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan restrukturisasi di Kementerian Luar Negeri AS akan fokus pada penebangan dan mengurangi divisi hak asasi manusia, karena organisasi “gemuk” tidak sejalan dengan pemerintah.


“Kementerian itu gemuk, tidak dapat melakukan misi diplomatik dari kepentingannya di era baru persaingan dengan kekuatan besar ini,” kata Rubio, dilaporkan oleh AFP.

“Birokrasi yang meluas menciptakan sistem yang tergantung pada ideologi politik radikal, daripada memajukan kepentingan negara -negara inti AS,” katanya.

Salah satu perubahan utama dalam pemindahan ini adalah untuk menghilangkan bagian -bagian yang bertanggung jawab atas keselamatan publik, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Sebaliknya, divisi akan digantikan oleh Kantor Koordinasi Bantuan Asing dan Urusan Manusia, yang akan menyerap fungsi Badan Pembangunan Internasional AS.

Kantor baru akan mengawasi Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Kebebasan Agama, yang mencakup hak -hak hak pekerja di luar negeri.

Selain itu, latihan juga termasuk menghilangkan Kantor Kejahatan Perang, yang merupakan fungsi terbaru termasuk dokumentasi pengobatan Rusia terhadap publik di Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Tammy Bruce memastikan bahwa penghapusan kantor -kantor ini tidak berarti bahwa fungsinya akan berakhir. Tetapi area yang berfokus pada bagian dapat diimplementasikan dengan cara yang lebih baik, nimly, dan lebih cepat.

Sejalan dengan rencana ini, Kementerian Luar Negeri dikatakan mengurangi jumlah divisi dari 734 menjadi 602. Menteri Luar Negeri AS juga akan diminta membuat rencana dalam waktu 30 hari untuk mengurangi staf sebesar 15 persen.

(DNA)


Exit mobile version