Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah kembali mengirimkan bantuan penanganan bencana alam ke tiga provinsi terdampak Aceh, Sumut dan Sumbar pada Jumat (28/11) pagi tadi.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan, penyerahan bantuan terakhir dilakukan pada pukul 07.30 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Empat pesawat lepas landas pagi ini: Tiga pesawat Hercules, kemudian pesawat A400 yang tiba di Indonesia awal bulan ini untuk terbang ke tiga wilayah terdampak bencana,” kata Teddy dalam siaran persnya usai penyerahan bantuan.
Data kepala daerah menjadi dasar pemerintah pusat menentukan jenis bantuan yang disalurkan pagi ini.
Bantuan yang diterbangkan terdiri dari peralatan darurat untuk kebutuhan penting guna evakuasi dan pemulihan yang cepat.
“Jadi hari ini sesuai kebutuhan dikirim sekitar 150 tenda, lalu ada perahu karet karena penting sekali untuk evakuasi, ada sekitar 64 unit, lalu genset, peralatan listrik, lalu yang terpenting juga dikirim ke sana sekitar 100 alat komunikasi agar TNI bisa makan, lalu dari TNI.
Teddy menjelaskan, keempat pesawat tersebut diterbangkan ke bandara terdekat dengan lokasi terdampak.
Jadi kita ke Padang, Sumbar, lalu ke bandara terdekat di Tapanuli, tepatnya ke Bandara Silangit, Sumut, lalu satu lagi ke bandara di Banda Aceh dan Lhokseumawe, Aceh Utara karena itu bandara yang paling dekat dengan lokasi terdampak, ujarnya.
Teddy mengatakan penyerahan bantuan ini bukan yang pertama. Sejak awal terjadinya bencana, Prabowo juga telah memberikan instruksi tegas agar seluruh bantuan dapat disalurkan tanpa penundaan.
Dalam beberapa hari terakhir, bantuan terus mengalir melalui pesawat TNI dan maskapai sipil.
Seluruh persyaratan yang dikirimkan disesuaikan dengan keadaan sebenarnya di lapangan, berdasarkan komunikasi langsung antara pemerintah pusat dengan kepala daerah.
Ia juga mengatakan, pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi dalam penanganan bencana ini.
“Kemarin saya hubungi langsung, yang dipanggil langsung kepala daerah di Sumbar, lalu Pak Masinton, lalu Gus Irawan, Bupati Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, termasuk Gubernur Sumut dan Provinsi Aceh,” ujarnya.
(MNF/Ugo)