Site icon Pahami

Berita Pemerintah Perbaiki Habitat di Lahan Konservasi Gajah di Aceh

Berita Pemerintah Perbaiki Habitat di Lahan Konservasi Gajah di Aceh


Jakarta, Pahami.id

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkapkan beberapa perkembangan yang terkait dengan proses konservasi gajah di tanah yang dimiliki Presiden Prabowo Subianto Di Aceh.

Raja Juli mengatakan partainya saat ini sedang melakukan habitat improvisasi, menghitung ulang jumlah gajah dengan pemberdayaan masyarakat.


90 ribu hektar proyek konservasi gajah yang dimiliki oleh Prabowo disebut Inisiatif Konservasi Gajah (PECI).

“Jadi setidaknya sekarang apa yang dilakukan, mendaftarkan kembali atau menghitung ulang jumlah gajah individu dalam dua blok, jadi Presiden Prabowo, dari sekitar 9 ribu HTI, memiliki dua blok, jadi blok pertama adalah 21 ribu, blok II adalah 14 ribu,” kata Raja Juli dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (7/8).

“Sekarang kita mulai dengan WWF ini di Blok 2 Number 14 Rib.

Dikirim oleh Raja Juli, partainya juga melakukan habitat untuk perbaikan, yang merupakan peningkatan habitat gajah. Ini dilakukan dengan menyediakan makanan yang cukup untuk mereka.

“Sekarang sudah mulai memasuki apa yang disebut habitat, membuktikan habitat gajah di blok II,” katanya.

Selain itu, King Juli mengatakan partainya juga melibatkan partisipasi orang -orang di sekitar lokasi sebagai bagian dari kemakmuran.

“Tetapi alih -alih pemberdayaan masyarakat juga makmur, pada akhirnya apa yang akan dicantumkan oleh Presiden Prabowo, sehingga ada ‘perdamaian’ antara gajah dan manusia yang baik, makmur antara gajah dan manusia,” katanya.

Selain itu, Raja Juli mengatakan gajah itu dimasukkan dalam spesies yang terancam punah. Oleh karena itu, gagasan Prabowo dalam mempertahankan gajah Sumatera sangat penting.

“Itu adalah bagian dari upaya kami untuk mempertahankan habitat sebanyak mungkin, gajah Sumatran ini adalah Sumatra dan bahkan negara kami. Ini adalah kekayaan banyak negara yang tidak menurut kami akan kami pertahankan,” katanya.

Sebelumnya, Prabowo menceritakan pengalamannya ketika dia menyerahkan lebih dari 90 ribu hektar (HA) tanah hutan di Aceh ke area perlindungan gajah.

Dia mengambil langkah setelah menerima surat dari King of England, Charles III, yang menghargai komitmennya terhadap konservasi hewan.

“Kisah ini tiba di King Charles III di Inggris, karena ia sangat prihatin dengan perlindungan alam dan hewan dan fauna. 2025 Kongres, Minggu (20/7).

Surat itu membuat Prabowo mengubah keputusannya. Sejak awal hanya menyerahkan lebih dari 20 ribu ha, ia memutuskan untuk menyerahkan lebih dari 90 ribu ha untuk 98 ribu hektar tanah yang ditangani.

“Segera setelah saya membaca surat dari Raja Charles, saya memberi tahu Duta Besar, memang dari konsesi yang saya kuasai saya telah mengirimkan 20 ribu hektar, tetapi karena surat ini dari Raja Charles saya memutuskan sekarang bahwa saya mengirimkan 90 ribu hektar untuk penampungan, saya meninggalkan 8.000.

(FRA/DIS/FRA)


Exit mobile version