Site icon Pahami

Berita Pemerintah Kaji Cara India-Kanada Kelola Pusat Data


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah mengkaji ulang pengelolaan pusat data nasional (PDN) oleh India dan Kanada setelah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang oleh peretas selama lebih dari seminggu.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan pengelolaan PDN di kedua negara menjadi acuan di dunia.

“Aku baru saja berkata tanda bangku “Di berbagai negara, bagaimana pengelolaan pusat data nasional kita? Kita di Kanada, India, dan berbagai negara. Ternyata ada unit khusus yang mengurus ini secara kelembagaan,” kata Anas usai pertemuan PDN dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/6).


Kemenpan RB, kata Anas, telah membentuk unit pelaksana teknis pengelolaan PDN. Unit ini akan menyimpulkan kajian pengelolaan PDN dengan mengacu pada beberapa negara.

Dia mengatakan PDN Indonesia masih akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Menurut dia, penyerangan terhadap PDNS tidak mempengaruhi rencana tersebut.

“Ini baru PDNS, Pusat Data Nasional. Sementara itu, kami sedang mempersiapkan Pusat Data Nasional yang akandiluncurkan di akhir tahun,” kata Anas.

Dia menolak berkomentar lebih lanjut mengenai PDN. Anas mengatakan ada masalah penyerangan ransomware Pemerintah menyalurkan PDNS melalui satu pintu.

Sebelumnya PDNS Indonesia diserang kelompok hacker Lockbit 3.0 sejak 20 Juni. Hingga saat ini pemerintah belum mampu mengambil alih PDNS.

Para peretas meminta uang tebusan hingga Rp 131 miliar. Namun pemerintah menolak memberikan uang tersebut.

(df/bmw)


Exit mobile version