Site icon Pahami

Berita Pembebasan 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN Belum Rampung


Jakarta, Pahami.id

Plt Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengakui persoalan lahan seluas 2.086 hektare tersebut. tanah untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Kepulauan di Kalimantan Timur masih belum selesai.

Basuki mengatakan, fokus pemerintah saat ini adalah menyelesaikan permasalahan lahan untuk pembangunan pengendalian banjir di Sepaku hingga sektor 6A dan 6B untuk pembangunan jalan tol.

“Sekarang kita fokus ke 6A, 6B, dan banjir Sepaku dulu,” kata Basuki di Kantor Kementerian Sekretariat Nasional di Jakarta, Selasa (6/8).


Namun Basuki belum merinci luas lahan tersebut. Terakhir, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, luas wilayah pengendalian banjir Sepaku kurang lebih 2,75 hektar dengan kurang lebih 22 bidang tanah.

Sedangkan 6A dan 6B untuk pembangunan tol tersebut meliputi area seluas kurang lebih 44,6 hektare atau sekitar 48 bidang tanah.

Berapa, saya tidak tahu, saya lupa angkanya, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sambung Basuki, lahan warga terdampak sebelumnya dikelola dengan skema Pengelolaan Dampak Sosial Masyarakat (PDSK). Namun, dengan Perpres baru, warga bisa mendapatkan kompensasi berupa uang.

“Sekarang sudah ditangani oleh tim terpadu untuk dibicarakan dengan masyarakat. Tapi atas perintah presiden bisa dibayar,” kata Basuki.

Basuki juga sebelumnya mengatakan, Presiden Jokowi telah berpesan agar proses pengadaan tanah di IKN tidak boleh diwarnai dengan kekerasan. Jokowi, kata dia, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penataan IKN.

“Jadi jangan sampai masyarakat merasa tersisih. Tapi kalau bisa kalau harus dipindahkan carilah tempat yang lebih baik,” ujarnya.

(kr/DAL)


Exit mobile version