Jakarta, Pahami.id —
Reporter itu mengaku puas Hadiahi Pranowo dan Supriyatno ke Komisi Pemberantasan Korupsi Sugeng Teguh Santoso mengaku merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun, dia membantah laporan tersebut bermuatan politis.
Sugeng menjelaskan, laporan tersebut disampaikannya dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Pengawas Kepolisian Republik Indonesia (IPW), bukan atas nama PSI.
Benar saya Ketua DPD PSI Kota Bogor, tapi saya juga Ketua IPW. Jadi, laporan ini terkait dengan jabatan saya sebagai Ketua IPW, kata Sugeng saat dihubungi. CNNIndonesia.comRabu (6/3).
Sugeng juga menyatakan IPW tidak ada kaitannya dengan PSI. Kata dia, seluruh barang bukti yang dilaporkan ke KPK merupakan hasil laporan dan pengaduan masyarakat.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
“Tentu laporannya dari IPW, tidak mewakili PSI. Jadi PSI tidak ada hubungannya,” ujarnya.
Sugeng mengungkapkan, dirinya sudah menerima laporan dugaan suap tersebut beberapa bulan lalu. Namun saat itu dia belum melaporkannya karena Ganjar masih dalam proses pendaftaran calon presiden 2024.
Menurutnya, masa pasca pemungutan suara merupakan momentum bagi IPW untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas.
“IPW mendapat laporan bahwa pengaduan masyarakat ini tidak salah 10 bulan lalu. Tapi saya menahan diri, karena saat itu sedang proses pencalonan presiden,” jelas Sugeng.
Di sisi lain, Sugeng mengapresiasi jawaban Ganjar yang membantah laporan suap tersebut. Ia pun menyerahkan seluruh proses hukum ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Pelaporan saya juga bukan tanpa risiko. Kalau laporannya tidak berhasil, saya bisa digugat lagi, dan saya harus siap menghadapinya,” ujarnya.
Sugeng sebelumnya memberikan laporan dugaan suap, suap atau penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan mantan Direktur Utama Bank BPD Jateng (Bank Jateng) periode 2014-2023, Supriyatno.
Uang tersebut diduga mengalir ke Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah yang mengendalikan Bank Jateng terkait pengembalian uang tunai sebesar 16 persen dari perusahaan asuransi tersebut.
Sugeng menduga tindak pidana tersebut dilakukan pada periode 2014-2023 dengan nominal suap melebihi Rp 100 miliar.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud MD, Chico Hakim menilai laporan tersebut sarat muatan politik. Menurut dia, laporan tersebut juga terkesan dipaksakan karena tidak sesuai dengan tugas dan fungsi IPW.
Chico menilai laporan IPW tersebut merupakan serangan balik terhadap sikap Ganjar sebagai orang pertama yang mengusung wacana hak penyidik untuk mengusut dugaan kecurangan pada Pemilu 2024.
Ganjar sendiri membantah tudingan tersebut.
“Saya belum pernah menerima hadiah/hadiah darinya [IPW] menuduh,” kata Ganjar saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (5/3).
Pada Pilpres 2024, Ganjar dan PSI bakal berselisih. Meski sempat menyatakan mendukung Ganjar, PSI pada akhirnya mengarahkan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran.
(kr/tsa)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);