Jakarta, Pahami.id –
Hadi Matarmenusuk pelaku Salman Rushdiedinyatakan bersalah atas tuduhan membunuh penulis buku ‘ayat -ayat Setan’ pada tahun 2022.
Pengadilan mengatakan bahwa Matar bersalah atas dua dakwaan, termasuk percobaan pembunuhan dan serangan kedua terhadap penusuk Rushdie di Lembaga Chautauqua pada tahun 2022. Dia akan menghadapi keputusan pada 23 April.
Matar menikam Rushdie dengan pisau berkali -kali di kepala, leher, tubuh, dan tangan kiri. Insiden itu membutakan mata kanan Rushdie dan merusak hati dan usus, sehingga membutuhkan operasi darurat dan pemulihan selama berbulan -bulan.
Meluncurkan ReutersRushdie adalah salah satu orang pertama yang bersaksi di Pengadilan Wilayah Chautauqua di Mayville. Dia dengan tenang menjelaskan kepada para hakim bagaimana dia pikir dia akan mati dalam insiden itu dan menunjukkan kepada mereka mata buta dengan mengeluarkan gelas yang telah disesuaikan dengan lensa kanan hitam.
Rushdie adalah seorang ateis yang lahir oleh keluarga Muslim Kashmir di India. Dia telah menghadapi ancaman pembunuhan sejak penerbitan novelnya “The Satanic Verses” pada tahun 1988.
Dia juga menerima kritik oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini, yang pada saat itu menjabat sebagai pemimpin tertinggi Iran, dan menyebut novelnya sebagai penghinaan.
Matar dinyatakan bersalah atas pembunuhan kedua dan serangan kedua untuk menikam Henry Reese, seorang pendiri Pittsburgh Asylum, yang berbicara dengan Rushdie sambil menikam.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Post beberapa tahun yang lalu, Matar mengatakan dia terkejut mendengar berita tentang penulis kontroversial yang selamat setelah dia ditikam berkali -kali.
Matar juga menghadapi tuduhan federal yang dibuat oleh jaksa penuntut di kantor jaksa penuntut AS di New York, yang menuduhnya mencoba membunuh Rushdie sebagai pelanggaran kekerasan dan memberikan dukungan material kepada kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon, yang telah ditetapkan oleh AS Organisasi Teroris.
Matar akan menghadapi tuduhan ini dalam persidangan terpisah di Buffalo.
(DMI/DMI)