Jakarta, Pahami.id –
Staf staf Staf Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) dalam lima, Peru, Zetro Leonardo kuno Diduga terkait dengan geng kejahatan keluarga.
Urusan dalam negeri Kementerian Peru telah mengungkapkan bahwa geng kriminal mengganggu Zetro saat bersepeda dan segera membunuhnya. Polisi Peru juga mengatakan tuduhan serupa.
Salah satu pejabat mengatakan peralatan telah memindahkan tentara ke Risso. Korban dianggap memiliki kontak dengan daerah tersebut. Namun, pihak berwenang menjunjung tinggi saat bertugas di negara itu, Zetro tidak memiliki catatan kriminal.
“Tim telah dikerahkan ke Risso. Korban tidak terkait dengan geng kriminal, tetapi dilaporkan dekat atau terkait dengan wanita yang bekerja di daerah itu,” kata seorang petugas, yang dikutip oleh media lokal Peru, LA RepublicaKamis (3/9).
Dia kemudian berkata, “Dan pria itu bernama El Chino yang diyakini terlibat dalam kematian.”
El Chino diyakini sebagai pemimpin geng keluarga yang dikenal karena eksploitasi seksual dari layanan penembakan.
Selain itu, petugas itu mengungkapkan beberapa angka wanita dengan kode negara Venezuela dan Kolombia di ponsel Zetro.
“Jumlah ini sering terdeteksi, dia sering mengunjungi lokasi,” katanya.
Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver sebelumnya mengatakan penembak Zetro adalah seorang pembunuh ketika dilihat dari cara mereka meluncurkan aksi.
Dari rekaman yang beredar, Zetro bersepeda -tiba -tiba muncul dan segera menembaknya.
Setelah memotret, seorang pengendara sepeda motor muncul dan pelaku pertama segera menghancurkannya.
Kementerian Luar Negeri Peru telah memberikan insiden tersebut kepada Presiden dan otoritas Indonesia. Mereka juga berjanji untuk menyelidiki acara tersebut.
(Yesus/BAC)