Site icon Pahami

Berita PDIP dan PAN Jawa Timur Koalisi di Pilkada 13 Kabupaten/Kota


Surabaya, Pahami.id

PDIP Dan PANCI sepakat untuk membentuk kerja sama politik untuk Pilkada 2024 di 13 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Kesepakatan itu diambil setelah manajemen kedua belah pihak menggelar pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam di Rumah PAN Timur Jawa, Surabaya, pada Selasa malam (4/6).

“Ada kurang lebih 13 daerah yang sudah sepakat, untuk kabupaten dan kota lainnya bisa kita diskusikan dalam perjalanan,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono atau Kanang.


Kanang masih enggan membeberkan secara rinci PDIP kabupaten/kota mana dan PAN yang akan bekerja sama. Ia hanya menyebutkan beberapa saja, salah satunya adalah Kota Surabaya.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

“Salah satu contohnya Ngawi. Surabaya masih memungkinkan, Kota Kediri sedang dijajaki,” ujarnya.

Menurut Kanang, kerja sama politik yang dibangun PDIP dan PAN bertujuan untuk memberdayakan pemerataan pembangunan dan pembangunan kabupaten/kota di Jatim.

PDIP mengaku selalu membuka pintunya bagi partai politik mana pun, asalkan tujuannya untuk kemaslahatan masyarakat.

“Bisa beraliansi, bisa gotong royong. Bisa PAN (calon wali kota/bupati), bisa PDIP nomor dua (calon wakil wali kota/wakil bupati). Bisa PDIP nomor satu, PAN nomor dua. Tergantung potensinya,” dia dikatakan.

Senada, Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig menyatakan sepakat menjalin kerja sama politik dengan PDIP Jatim di 13 kabupaten/kota.

Kerja sama ini akan terus mereka pantau dan berpotensi ditingkatkan di kabupaten/kota lain. Termasuk juga tujuan pilkada atau pemilihan gubernur Jawa Timur.

“Kita bicara yang baru mulai di 13 kabupaten/kota, sudah kita maju ke tengah. Nanti kita pantau perkembangannya, nanti kita ajukan proposal surat tugas, sekaligus seleksi Jatim. wilayah,” katanya. Sadig

Sadig menambahkan, PAN juga terbuka soal komposisi. Kader PAN dan PDIP bisa mengisi jabatannya masing-masing, baik sebagai calon walikota/bupati maupun calon wakil walikota/bupati. Itu tergantung pada kesepakatan.

Bahkan Sadig mengungkapkan, PAN dan PDIP Jatim sudah sepakat untuk mencalonkan duet tokoh non-partai di salah satu daerah di Jatim.

Faktanya, tidak ada kader PDIP, tidak ada kader PAN, kami sama-sama mendukungnya, ujarnya.

(frd/bmw)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version