Site icon Pahami

Berita PBB Cemaskan Nasib Warga Usai Netanyahu Umumkan Mau Serang Rafah


Jakarta, Pahami.id

Persatuan negara-negara (PBB) mengkhawatirkan nasib penduduk Palestina di Rafah yang berada di selatan Semenanjung Gaza. Kekhawatirannya sudah berakhir Israel berencana menyerang daerah tersebut.

Juru bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan dia khawatir sekitar 1,3 juta warga Palestina yang mencari perlindungan di Rafah akan diusir dari wilayah tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan nasib warga sipil di Rafah,” kata Dujarric kepada wartawan di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip Agensi AnadoluJumat (9/2).


“Yang jelas masyarakat perlu dilindungi. Kami juga tidak ingin melihat pemindahan paksa, pemindahan paksa masyarakat secara massal, yang secara definisi bertentangan dengan keinginan mereka,” lanjutnya.

Dujarric juga menekankan bahwa PBB tidak mendukung upaya pemindahan paksa yang bertentangan dengan hukum internasional.

“Kepadatan penduduk Rafaah yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat hampir mustahil untuk melindungi warga sipil jika terjadi serangan darat,” kata Dujarric.

Senada, Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths juga mengeluarkan pernyataan serupa terkait perlindungan warga Palestina di Rafah.

“Tidak ada tempat lagi untuk lari di Gaza,” kata Griffiths CNN.

Griffiths mengatakan, lebih dari 1 juta warga Palestina menderita penderitaan yang tak terbayangkan dan terus mengungsi untuk mencari keselamatan.

Ia juga menyerukan perlindungan terhadap warga sipil, termasuk memenuhi kebutuhan penting masyarakat seperti tempat tinggal, makanan, dan akses terhadap kesehatan.

Komentar Dujarric dan Griffiths tersebut menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (8/2) yang meminta tentara merencanakan ‘evakuasi penduduk Palestina’ dari Rafah.

Seruan ini disampaikan Netanyahu jelang serangan darat pasukan militer Zionis di kawasan perbatasan Gaza dan Mesir.

Ilustrasi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan akan menyerang kawasan Rafah di wilayah selatan Jalur Gaza. AFP/-)

Menurut laporan Al Jazeera ArabSedikitnya 15 orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan sebuah rumah tinggal di Rafah pada Sabtu dini hari.

Sebanyak tujuh orang juga dilaporkan tewas akibat serangan Zionis di sebuah rumah di Al Nasr, tetangga Rafah.

Invasi Israel ke Gaza sejauh ini telah menewaskan 27.947 orang. Sebanyak 12 ribu di antaranya adalah anak-anak dan 8.190 perempuan.

Menurut laporan PBB, invasi Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis pangan, air bersih dan obat-obatan. Sebanyak 60 persen infrastruktur Gaza rusak atau hancur akibat invasi Zionis.

(blq/asr)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version