Jakarta, Pahami.id —
Para pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia, Paus Fransiskusmenolak menggunakan fasilitas tersebut kelas satu atau pesawat kelas satu, saat berangkat dari Indonesia menuju Papua Nugini hari ini, Jumat (6/9).
Direktur Jenderal dan Protokol Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto membenarkan fasilitas yang dipilih Paus.
“TIDAK [first class]. “Dia mau pakai pesawat yang tidak ada first classnya,” kata Andy kepada awak media di gedung VVIP Bandara Soekarno-Hatta.
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, juga mengatakan, pesawat yang ditumpangi Paus tidak memiliki fasilitas tambahan.
Biasa saja, tidak ada perubahan pada konfigurasinya, kata Suharyo.
Saat ini, Paus sedang dalam perjalanan ke Papua Nugini untuk melanjutkan tur apostoliknya.
Ia terbang ke sana dengan pesawat komersil Garuda A330 dan diperkirakan tiba sekitar pukul 18.50 waktu setempat.
Saat berada di dalam pesawat, Paus Fransiskus juga disebut-sebut memilih nasi goreng sebagai santapannya selama perjalanan.
Menu makanan pilihan Paus ini diungkapkan Ketua Konferensi Waligereja Katolik Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunjamin, usai memecat Paus.
“Kalau di pesawat pilih nasi goreng. Informasi sebelumnya, sebelum berangkat, tim dari Vatikan memilih makanan, lalu terakhir menurutnya Paus memilih nasi goreng,” kata Antonius kepada awak media.
Pemimpin Vatikan akan berada di Papua Nugini pada tanggal 6-9 September.
Paus berada di Indonesia pada 3-6 September. Selama berada di negeri ini, beliau menyampaikan pesan perdamaian, persatuan dan keadilan.
Selama di Indonesia, Paus juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pejabat pemerintah, tokoh masyarakat dan lintas agama, pelajar, serta menghadiri misa di Gelora Bung Karno (GBK).
(isa/dna)