Jakarta, Pahami.id –
Paus Leo XIV tiba di Beirut, Lebanon, pada Minggu (30/11) sebagai perhentian kedua dalam kunjungan luar negeri pertamanya sejak menjabat sebagai Paus pada Mei lalu. Dia tiba di Lebanon setelah meninggalkan Turki.
Paus Leo disambut dalam upacara kenegaraan di Bandara Internasional Rafik Hariri oleh Presiden Lebanon Joseph Aoun, Perdana Menteri Nawaf Salam, Ketua Parlemen Nabih Berri, dan patriark Maronit Bechara Boutros al-Rahi.
Massa berkumpul di sepanjang jalan dari bandara menuju istana presiden di Baabda, sebelah timur Beirut, untuk menyambut Paus.
Menteri Penerangan Lebanon, Paul Morcos, melalui Social Media X (sebelumnya Twitter) menulis bahwa Lebanon “menyambut hangat” Paus pada saat yang sangat kritis bagi negaranya, dan menambahkan bahwa lebih dari 1.000 jurnalis meliput kunjungan tersebut.
“Kunjungan (Paus Leo) ini membawa harapan besar bagi masyarakat (Libanon) yang sedang berjuang melawan krisis ini,” ujarnya.
Paus Leo sendiri meninggalkan Turki pada Minggu pagi dan dibebaskan di Istanbul oleh pejabat senior Turki.
Israel sendiri terus menginvasi Lebanon baik di depan maupun di tengah kedatangan para pemimpin komunitas Katolik dunia.
Jadwal sibuk Paus Leo selama 3 hari di Lebanon
Kunjungan tiga hari Paus Leo XIV ke Lebanon mencakup jadwal padat yang berfokus pada persatuan dan dukungan moral:
– Minggu: Paus bertemu dengan Presiden, Ketua Parlemen dan Perdana Menteri. Hal ini diikuti dengan pertemuan sesi dengan kelompok masyarakat sipil dan diplomat, sebelum pindah ke Nunsiatur Apostolik di Harissa, sebelah utara Beirut.
– Senin: Paus akan mengunjungi kota Annaya, lokasi Biara Mar Charbel, untuk berdoa di kuil Saint Charbel. Beliau juga akan bertemu dengan para uskup, imam dan pekerja pastoral di tempat suci Bunda Maria dari Lebanon di Harissa, diikuti dengan pertemuan pribadi dengan patriark Katolik di Nunsiatur. Paus juga akan menghadiri pertemuan antaragama dan ekumenis di Lapangan Martir di pusat kota Beirut, sebelum mengakhiri hari itu dengan pertemuan dengan kaum muda di Kompleks Patriarkat Maronit di Bkerke.
– Selasa: Paus dijadwalkan mengunjungi staf medis dan pasien di Rumah Sakit Sisters of the Cross di Jal El-Dib dan akan mengadakan doa hening di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut. Tur akan diakhiri dengan misa di tepi pantai Beirut dan upacara perpisahan resmi di bandara.
(Wow)