Site icon Pahami

Berita Paus Leo Bakal Umumkan 7 Santo Baru Hari Ini

Berita Paus Leo Bakal Umumkan 7 Santo Baru Hari Ini


Jakarta, Pahami.id

Paus Leo XIV dijadwalkan mengumumkan tujuh orang kudus baru. Mereka akan dipertimbangkan dalam upacara khidmat di Lapangan Santo Petrus bertepatan dengan Hari Misi Sedunia 2025 pada tanggal 19 Oktober 2025.

Dari tujuh orang suci, tiga di antaranya adalah biarawati. Selain itu, ada orang suci pertama dari Papua Nugini, seorang uskup yang tewas dalam genosida Armenia, “Dokter Kaum Miskin” di Venezuela, dan mantan pendeta setan bernama Batolo Longo.


Bartolo Longo lahir pada tahun 1841 dan bekerja sebagai pengacara. Dia pernah menjadi pendeta Setan dan kemudian kembali ke Katolik dan menjadi ordo Dominikan ketiga. Ia mendirikan kepausan Our Lady of the Rosary of Pompeii.

Penghargaan ini merupakan kali kedua yang diusung pastor Katolik asal Amerika Serikat ini sejak ia dilantik sebagai kepala Gereja Katolik pada 8 Mei 2025.

Pada bulan September 2025, Paus Leo menobatkan Carlo Acutis sebagai orang suci. Acutis adalah seorang remaja asal Italia yang dijuluki “pengaruh Tuhan “Dia menjadi orang suci pertama dari generasi milenial, menyebarkan iman secara online di internet sebelum meninggal pada usia 15 tahun pada tahun 2006.

Paus Leo

AFP Tujuh orang yang akan ditahbiskan pada Minggu (19/10) tersebut adalah Peter Rot, seorang katekis awam asal Papua Nugini yang terbunuh pada masa pendudukan Jepang pada Perang Dunia II; Uskup Armenia Ignazio Choukrallah Maloyan yang dibunuh oleh tentara Turki pada tahun 1915.

Kemudian Jose Gregorio Hernandez Cisneros dari Venezuela, seorang awam yang meninggal pada tahun 1919 yang oleh mendiang Paus Fransiskus disebut sebagai “seorang dokter yang paling lemah”.

Lalu ada Maria Carmen Elena Rendiles Martinez dari Venezuela, seorang biarawati yang lahir tanpa lengan kiri yang menaklukkan keterbatasannya dan mendirikan Kongregasi Para Hamba Yesus sebelum kematiannya pada tahun 1977. Ia menjadi orang suci wanita pertama dari negara Amerika Selatan.

Ada pula Vincenza Maria Poloni, pendiri Sisters of Mercy Institute of Verona pada abad ke-19. Dia adalah seorang biarawati Italia yang merawat orang sakit di rumah sakit.

Lalu ada Maria Troncatti dari Suster Putri Maria Penolong Umat Kristiani. Pada tahun 1920-an, Troncatti tiba di Ekuador untuk mengabdikan hidupnya untuk membantu penduduk asli setempat.

(AFP/akhir)


Exit mobile version