Site icon Pahami

Berita Pasukan Tugas di Lebanon Selatan Dalam Keadaan Aman


Jakarta, Pahami.id

markas besar TNI menyatakan bahwa prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian di Lebanon atau UNIFIL selamat setelah terjadi tembakan dari tentara Israel di markas UNIFIL.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Hariyanto mengatakan, personel militer tersebut melakukan kegiatan yang ditentukan oleh Panglima Pasukan UNIFIL.

Seluruh pasukan TNI yang bertugas di Lebanon Selatan dalam keadaan selamat, menjalankan aktivitas sesuai ketentuan yang dikeluarkan Panglima UNIFIL, kata Hariyanto saat dihubungi, Jumat (11/10).


Ada dua prajurit TNI yang mengalami luka ringan akibat serangan Israel, yakni EA dan NS

Status kedua prajurit TNI yakni EA dan NS yang mengalami luka ringan pada kejadian di atas merupakan bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) berdasarkan mandat PBB No. 1701,” katanya.

Ia juga menjelaskan, serangan Israel terhadap aset UNIFIL sepenuhnya menjadi kewenangan UNIFIL untuk memprotes atau menolak pihak-pihak yang dianggap melanggar mandat PBB 1701.

“Saat ini UNIFIL telah resmi menanggapi kejadian tersebut dengan menyatakan bahwa semua pihak yang berkonflik dapat menahan diri, menghormati dan menjamin keselamatan seluruh pasukan PBB di wilayah tersebut,” ujarnya.

Sebuah tank Israel melepaskan tembakan ke menara pengawas di markas utama UNIFIL di Naqoura pada Kamis (10/10). Serangan tersebut melukai dua anggota UNIFIL yang tergabung dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Indonesia mengutuk keras serangan yang melanggar hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701.

Indonesia mendesak semua pihak untuk memastikan bahwa wilayah PBB yang tidak dapat diganggu gugat atau tidak dapat diganggu gugat dihormati setiap saat dan dalam keadaan apa pun.

Naqoura terletak di bagian selatan Lebanon, di wilayah yang disebut garis biru atau wilayah netral. Pasukan penjaga perdamaian PBB berada di wilayah tersebut berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas keamanan Lebanon.

UNIFIL memiliki sekitar 10.000 penjaga perdamaian yang ditempatkan di Lebanon selatan. Sekitar 1.200 anggota UNIFIL merupakan prajurit TNI.

(yo/gil)


Exit mobile version