Berita Pasukan PBB Wanti-wanti usai Serangan Israel Tewaskan Tentara Lebanon

Jakarta, Pahami.id —

Pasukan sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) memperingatkan adanya konflik di perbatasan Libanon akan berkembang setelah serangan Israel membunuh seorang tentara Lebanon.

Tentara Israel sendiri buru-buru meminta maaf dan menyatakan bahwa serangan tersebut tidak ditujukan kepada tentara Lebanon.

Perbatasan Lebanon-Israel panas sejak tentara Zionis melancarkan invasi Palestina.

“Peningkatan pesat kekerasan di perbatasan Lebanon-Israel dapat memicu konsekuensi serius bagi pihak-pihak di kedua sisi perbatasan,” kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan.

Peringatan ini muncul setelah Israel menyerang Lebanon dan membunuh salah satu tentara negara tersebut.

“Ini pertama kalinya ada tentara Lebanon yang tewas dalam masa krisis ini. Tentara Lebanon tidak terlibat konflik apapun dengan Israel,” lanjut UNIFIL.

Israel menembaki daerah pemukiman di kota Mays Al Jabal di Lebanon, menewaskan satu orang.

Kota ini berubah menjadi medan perang karena serangan Israel selama empat jam.

Tentara Israel berdalih serangan itu sebagai respons atas serangan milisi Lebanon selatan, Hizbullah.

Israel kemudian meminta maaf setelah kejadian tersebut.

Momen ini merupakan salah satu aksi langka yang dilakukan Israel Defense Forces (IDF).

“IDF menerima laporan bahwa sejumlah tentara di angkatan bersenjata Lebanon terluka dalam serangan itu,” demikian rilis militer Israel, dikutip Times of Israel, Rabu (6/12).

Pernyataan itu melanjutkan, “Pasukan militer Lebanon bukanlah sasaran serangan tersebut. IDF meminta maaf atas insiden tersebut dan akan melakukan penyelidikan.”

Lebanon tidak peduli dengan permintaan maaf Israel.

Mereka akan terus menyampaikan keluhan atas serangan Israel ke Dewan Keamanan PBB.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]