Site icon Pahami

Berita Pasukan PBB Laporkan 10 Ribu Pelanggaran Israel di Wilayah Lebanon

Berita Pasukan PBB Laporkan 10 Ribu Pelanggaran Israel di Wilayah Lebanon


Jakarta, Pahami.id

Pasukan penjaga perdamaian PBB masuk Libanon (Unifil) melaporkan lebih dari 10 ribu pelanggaran yang dilakukan Israel di wilayah Tanah Air pada Kamis (20/11).

Sepuluh ribu pelanggaran tersebut telah terjadi sejak gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku pada akhir tahun 2024.


Jika dirinci sejak November 2024, sudah terjadi 7.500 pelanggaran udara yang dilakukan Israel dan 2.500 pelanggaran darah di utara garis biru. Semua terjadi di wilayah Lebanon.

“Ketenangan yang rapuh terjadi di sepanjang garis biru,” tulis Unifil Pemantau Timur Tengah. Garis biru sendiri menandakan garis keluarnya Israel dari Lebanon pada tahun 2000.

Unifil telah bekerja dengan tentara Lebanon untuk melakukan patroli harian. Patroli tersebut dilakukan untuk mencegah eskalasi dan membantu memulihkan stabilitas di Lebanon selatan.

Selain itu, Unifil juga melaporkan menemukan lebih dari 360 tempat penyimpanan senjata terbengkalai yang diserahkan kepada tentara Lebanon.

Pada tanggal 5 September, pemerintah Lebanon menyetujui rencana militer untuk memastikan bahwa semua senjata dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Namun Hizbullah terus menolak seruan untuk menyerahkan senjatanya.

Sebelumnya, Unifil juga memberitakan tindakan terbaru Israel di kawasan Lebanon dengan membangun tembok di wilayah selatan. Lokasi ini dekat dengan garis biru.

“Dinding beton berbentuk T didirikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di barat daya Yaroun. Survei memastikan bahwa tembok tersebut melanggar garis biru, sehingga 4 ribu meter persegi wilayah Lebanon tidak dapat diakses oleh penduduk,” kata Unifil.

Unifil menyebut kehadiran dan pembangunan Israel yang dilakukan di wilayah Lebanon merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 serta kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon.

Namun militer Israel mendukung pernyataan Unifil. Mereka mengklaim tembok itu dibangun pada tahun 2022 dan merupakan bagian dari rencana yang lebih luas.

(ASR)


Exit mobile version