Jakarta, Pahami.id –
Suami dari Perdana Menteri baru Jepang Sanae Takaichi telah menyatakan bahwa dia tidak ingin tampil di depan umum.
Sebaliknya, ia memilih menjadi “suami rahasia” yang bersedia memberikan dukungan penuh kepada istrinya.
Televisi Fukui Jepang melaporkan bahwa Taku Yamamoto, suami Takaichi dan mantan anggota parlemen, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak ingin menjadi pusat perhatian saat istrinya memimpin negara.
Berbeda dengan di Barat, pasangan tidak boleh menjadi pusat perhatian, kata Yamamoto seperti yang disiarkan Fukui Television, dikutip dari AFP pada Selasa (21/10).
Yamamoto mengatakan dia akan menjadi suami rahasia yang akan mendukung penuh karir Takaichi agar tidak menjadi penghalang kinerja istrinya.
“Saya ingin memberikan dukungan yang kuat sebagai ‘suami rahasia’ untuk memastikan kehadiran saya tidak menjadi penghalang,” ujarnya seperti dikutip AFP.
Yamamoto dalam kesempatan itu menyatakan siap menggunakan pengalaman politiknya untuk membantu Takaichi. Ia pun bersedia menjadi juru masak untuk Takaichi karena ia pandai memasak.
Dia menikah dengan Takaichi pada tahun 2004. Namun, pasangan tersebut bercerai pada tahun 2017 karena “perbedaan pandangan politik”.
Pada tahun 2021, Yamamoto dan Takaichi berdamai setelah Takaichi mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) tahun itu. Saat itu, Yamamoto dikabarkan mendukung pencalonan Takaichi.
Pada pernikahan pertamanya, Takaichi mengambil nama keluarga Yamamoto. Namun, dalam pernikahan keduanya, Yamamoto mengadopsi nama keluarga Takaichi.
Takaichi selama ini dikenal sebagai sosok yang konservatif. Dia menentang revisi undang-undang yang mengizinkan pasangan menikah menggunakan nama keluarga berbeda.
Penggunaan nama keluarga yang terpisah menjadi populer di kalangan masyarakat Jepang. Namun, Takaichi menilai hal tersebut bisa merusak kestabilan nama keluarga sang anak.
Takaichi resmi menjadi Perdana Menteri Jepang pada Selasa (21/10) setelah memenangkan Majelis Rendah dengan 237 suara, mengalahkan pemimpin Partai Demokrat Konstitusi Jepang Yoshihiko Noda yang memperoleh 149 suara.
Dengan kemenangan ini, Takaichi kini menjadi PM wanita pertama di Jepang. Namun, ia masih perlu bertemu dengan Kaisar Naruhito untuk dilantik dan resmi menjabat menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang mengundurkan diri pada September lalu.
Sanae Takaichi adalah mantan menteri dalam negeri Jepang. Ia adalah sekutu dekat dan anak didik mantan PM Jepang Shinzo Abe.
(BLQ/BACA)