Site icon Pahami

Berita Parlemen Kanada Desak China Berhenti Intimidasi Falun Gong

Berita Parlemen Kanada Desak China Berhenti Intimidasi Falun Gong


Jakarta, Pahami.id

Sebanyak 65 anggota parlemen Kanada mengutuk penindasan pemerintah terhadap praktisi Falun Gong Cinadan mendesak Beijing untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusianya.

Pernyataan itu muncul setelah 12 anggota parlemen bergabung dengan lebih dari 50 anggota parlemen lainnya dalam menandatangani deklarasi bersama yang mengecam penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap praktisi Falun Gong di dalam negeri, serta meningkatnya penindasan lintas batas terhadap kelompok meditasi, termasuk di Kanada.

Dengan dukungan tambahan ini, jumlah anggota parlemen yang mengecam penindasan transnasional yang dilakukan PKT mencapai 65 orang.


Inisiatif ini dimulai pada musim panas ini, bertepatan dengan peringatan 27 tahun dimulainya kampanye melawan Falun Gong pada tanggal 20 Juli.

Dalam pernyataannya, para anggota parlemen menyatakan solidaritasnya terhadap komunitas Falun Gong dan mengecam keras meningkatnya penindasan dan penganiayaan transnasional yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade.

Deklarasi tersebut menyatakan bahwa selama 26 tahun terakhir, praktisi Falun Gong di Kanada telah mengalami pengawasan, pelecehan, intimidasi, serangan fisik, informasi yang salah, serangan dunia maya, dan bentuk tekanan lain yang terkait dengan PKT.

Latihan Falun Gong

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan tradisional Tiongkok yang menggabungkan latihan meditasi dengan ajaran moral yang menekankan nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, dan toleransi.

Sejak diperkenalkan di Tiongkok pada tahun 1992, Falun Gong telah berkembang pesat dan pada tahun 1999 diperkirakan memiliki antara 70 juta hingga 100 juta pengikut.

Meskipun sekarang dipraktekkan di lebih dari 100 negara, para pengikutnya dilaporkan telah menghadapi penganiayaan berat selama hampir 30 tahun, termasuk penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, kerja paksa, kekerasan fisik dan seksual, dan tuduhan pengambilan organ secara paksa.

Selain bentuk penindasan transnasional yang tercantum dalam deklarasi bersama, praktisi Falun Gong di Kanada juga dilaporkan menghadapi pengucilan dari kegiatan lokal, penyamaran, intimidasi terhadap anggota keluarga, dan tekanan pada pejabat terpilih untuk menarik dukungan mereka. Masalah-masalah ini diuraikan dalam laporan tahun 2024 yang diserahkan oleh Himpunan Falun Dafa Kanada kepada Komisi Intervensi Luar Negeri Kanada.

Anggota parlemen dari Partai Liberal, Judy Sgro—salah satu penandatangan deklarasi dan salah satu ketua dari Falun Gong Parliamentary Friends—menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat Kanada terhadap penganiayaan yang dialami oleh para pembangkang Tiongkok di luar negeri.

Mengancam integritas Kanada

Deklarasi bersama ini juga menyoroti tindakan keras lintas batas yang dilakukan Beijing terhadap Shen Yun Performing Arts, sebuah grup tari klasik Tiongkok yang didirikan pada tahun 2006 oleh praktisi Falun Gong dan berbasis di New York.

Tahun ini, beberapa lokasi pertunjukan Shen Yun di empat kota di Kanada dilaporkan menerima ancaman bom atau penembakan. Secara global, lebih dari 140 ancaman palsu ditujukan terhadap Shen Yun, para pendukung atau tempat pertunjukannya selama setahun terakhir, dan beberapa di antaranya berasal dari Tiongkok.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa tindakan ini adalah bagian dari kampanye global yang lebih luas oleh PKT untuk mengganggu kegiatan Falun Gong dan Shen Yun.

Anggota parlemen memperingatkan bahwa tindakan ini tidak hanya merugikan komunitas Falun Gong dan Shen Yun, tetapi juga mengancam integritas institusi Kanada, kedaulatan nasional, dan prinsip-prinsip dasar demokrasi.

(Dna)


Exit mobile version