Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Tindakan demonstrasi Tersebar luas di Indonesia dan tanggapan pihak berwenang telah menjadi perhatian berita internasional selama beberapa hari terakhir.
Intrusi brutal Israel ke dalam Jalur Gaza Palestina masih menjadi perhatian. Berikut ini adalah berita internasional pada hari Senin (1/9):
Parlemen ASEAN Parlemen Brimob Lapas Konsumsi Gas Ojol-Tear
Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia/APHR) mengutuk Brimob yang mengoperasikan pengemudi taksi sepeda motor online Affan Kurniawan dan penggunaan gas air mata oleh pihak berwenang dalam melakukan demonstrasi di Indonesia.
Kritik itu terkandung dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di situs web resmi APHR minggu lalu pada hari Jumat (29/8).
“APHR mengutuk tindakan brutal polisi yang mengakibatkan sopir taksi sepeda motor online Affankurniawan terbunuh,” kata pernyataan mereka yang dikutip oleh Aaphr.
211 Organisasi Hak Asasi Manusia di Dunia Mendapatkan untuk Menghentikan Kekerasan ke Pedemo
Sebanyak 211 organisasi non-pemerintah (LSM) di berbagai negara yang berfokus pada masalah hak asasi manusia mendesak polisi negara bagian Indonesia untuk berhenti menggunakan kekerasan dalam menghadapi pengunjuk rasa.
Permintaan itu terkandung dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Forum Asia pada hari Minggu (31/8) berjudul Gabungan: Melindungi Hak Diswa, Persatuan Internasional dengan Kebijakan Indonesia #Stopkeblutalan.
“Polisi Nasional Republik Indonesia (Polri) harus segera menghentikan penggunaan kekuatan yang berlebihan, memastikan bahwa semua operasi pengendalian massal mematuhi Kinerja No. 1 tahun 2009 dan standar hak asasi manusia internasional seperti pedoman PBB tentang senjata yang lebih sedikit dan kode etik PBB untuk petugas penegak hukum, dan menyelidiki petugas yang bertanggung jawab untuk itu.
Media asing menyoroti rumah Ahmad Sahroni ke Sri Mulyani
Berbagai media internasional menyoroti pendudukan dan tindakan perampokan yang terjadi di Anggota Parlemen Indonesia seperti Ahmad Sahroni untuk membiayai Menteri Sri Mulyani Indrawati di tengah -tengah demonstrasi yang meluas di Indonesia.
Media Malaysia, bintang surat Melayu, melaporkan bahwa rumah anggota Uya Kuya dan Eco Patrio dibayar pada hari Sabtu (30/8) malam saat memprotes diperluas ke gaji dan tunjangan anggota DPR.
“Di telapak tangan minyak Duren, Jakarta Timur, ratusan orang dipaksa ke kediaman Uya Kuya, mantan pembawa acara televisi dengan nama asli Surya, dengan merusak pintu dan memecahkan pintu sebelum vandalisme dan merebut properti itu,” kata Melayu Mel Mel.
(RDS)