Site icon Pahami

Berita Panitia Paus Fransiskus Respons Kabar Tiket Misa Suci Dijual: Gratis


Jakarta, Pahami.id

Panitia Tur Paus Fransiskus angkat bicara terkait kabar tiket Misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dijual dengan harga selangit.

Juru bicara Visiting Committee Paus Fransiskus, Thomas Ulun Ismoyo mengatakan, tiket mengikuti perayaan Ekaristi sepenuhnya gratis, artinya tidak dipungut biaya.


Saya juga sudah mendapat kabar, tiketnya gratis semua, tidak dipungut biaya apa pun, kata Ulun di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9).

Ulun juga meminta masyarakat berhati-hati jika membeli tiket Misa Kudus dengan harga melambung. Sebab, mereka tidak pernah menjual tiket Mass access karena terus mendistribusikannya ke keuskupan dan organisasi yang diundang.

“Kalau ada yang menjual harap hati-hati kalau palsu. Jadi tiketnya dibagikan oleh Konferensi Waligereja Katolik Indonesia, ke keuskupan dan organisasi terkait yang diundang dan sudah didistribusikan,” kata Ulun.

“Jadi kalau yang beredar tiket itu dibeli dengan harga melambung, bisa dipastikan itu bukan dari panitia atau penipuan,” sambungnya.

Sejumlah tiket Misa Kudus diperjualbelikan di media sosial dengan harga melonjak hingga jutaan rupiah.

Tiket Misa Kudus harusnya gratis karena dibagikan kepada keuskupan, organisasi atau kelompok yang diundang untuk menghadiri misa.

Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Konferensi Waligereja Katolik Indonesia (KWI) sebelumnya mengumumkan umat Katolik bisa mengikuti perayaan Misa Kudus bersama Paus Fransiskus di GBK dengan menggunakan tiket gelang.

Bagi yang belum memiliki tiket gelang, dapat mengikuti Misa Kudus melalui siaran langsung di beberapa saluran media sosial Komsos KWI dan siaran TV nasional.

Bagi yang mengikuti perayaan Misa Kudus di GBK, Komisioner Sosial KWI mengimbau agar mempertimbangkan waktu tempuh karena pintu akan dibuka mulai pukul 12.00 WIB dan ditutup pada pukul 15.30 WIB.

Untuk akses privat bisa melalui Plaza Utara, Plaza Timur, dan Plaza Tenggara Stadion Utama GBK.

Umat ​​​​Katolik juga didorong untuk menggunakan transportasi umum. Sebab di kawasan GBK tidak tersedia tempat parkir bagi yang menggunakan kendaraan pribadi.

Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Republik Indonesia (RI) selama seminggu pada 3-6 September 2024.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya ke Asia-Pasifik. Selanjutnya ia akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Ini merupakan kunjungan pertama Paus ke Indonesia setelah 35 tahun pasca kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Kedatangan Paus Fransiskus sangat ditunggu-tunggu khususnya oleh umat Katolik Indonesia.

(blq/baca)



Exit mobile version