Site icon Pahami

Berita Panglima TNI Buka Suara soal Kasus Prajurit Serang Polres Tarakan


Jakarta, Pahami.id

Komandan TNI Kepala Agus Subianto mengatakan semua anggota yang terlibat dalam serangan itu Kantor Polisi Tarakan akan ditangani.

Agus mengatakan proses investigasi sedang berlangsung. Dia mengatakan beberapa anggota yang terlibat dalam insiden itu telah diperiksa oleh para pejabat.

“Kami telah mempelajari yang terlibat (kantor polisi Tarilan).


Agus menjelaskan bahwa mereka yang telah terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan pembatasan sesuai dengan tindakan mereka.

“Kalau begitu kita akan melihat kesalahannya, karena itu terjadi di klub malam, kita pasti akan bertindak jika itu salah,” katanya.

Insiden itu menyerang anggota TNI ke markas polisi Taranan pada hari Senin (24/2) malam, mengatakan mulai dari anggota TNI.

PANGDAM VI/MULAWARMAN, MAJ. Jenderal Rudy Rachmat Nugraha menjelaskan insiden itu dimulai dengan insiden yang mengalahkan terhadap anggota Batalyon Infanteri 614/RJP oleh sekitar lima polisi Tarakan pada hari Sabtu (22/2),

Kemudian pada hari Senin (24/2) pukul 23:30 WITA, sekitar 20 anggota Batalion Infanteri 614/RJP datang ke markas polisi Tarakan untuk menemukan lima petugas polisi yang diduga terlibat dalam tembakan.

“Dalam aksi spontan, ada lemparan batu yang menyebabkan kerusakan pada kaca dan posisi penjaga dan beberapa ban Mapolres,” katanya.

Kepala Pusat Informasi (Kapuspen) TNI Maj. Jenderal Hariyanto menekankan bahwa komandan militer VI/Mulawarman akan mendukung penegakan hukum dalam kasus ini.

“TNI menekankan bahwa proses hukum akan ditegakkan sehubungan dengan insiden di Mapolres Tarakan,” kata Hariyanto ketika dihubungi pada hari Kamis (27/2).

Dia mengatakan kecepatan TNI-Poly dipertahankan setelah insiden itu.

“Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Rudy Rachmat Nugraha, bersama dengan Kepala Polisi Distrik Kaltara, Kepala Polisi Hary Sudwijanto, telah turun langsung untuk memastikan situasinya terkendali,” katanya.

(dal/tfq/yoa)


Exit mobile version