Jakarta, Pahami.id —
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan lebih dari 1.000 tentara TNI yang sekarang menjadi bagian dari Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (BERSATU) dalam kondisi baik.
“Untuk tim kami di Lebanon masih bekerja seperti biasa, alhamdulillah baik-baik saja,” kata Agus di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebelumnya menyampaikan keprihatinannya terhadap keamanan prajurit TNI pasca serangan udara Israel yang menghantam sejumlah wilayah di Lebanon pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9).
Pada hari Senin dan Selasa, tentara Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Lebanon selatan dan timur, menewaskan 569 orang dan melukai 1.835 lainnya.
Israel mengklaim menargetkan milisi Hizbullah dan fasilitas senjatanya. Hizbullah juga membalasnya dengan menembakkan rudal ke pangkalan udara Zionis dan menyerang fasilitas angkatan laut dengan drone atau pesawat tak berawak.
Serangan ini terjadi setelah Hizbullah menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel utara pada Minggu (22/9), beberapa di antaranya mendarat di dekat kota Haifa.
Hizbullah menyerang Israel sebagai tanggapan atas serangan udara Zionis di pinggiran Beirut pada tanggal 20 September yang menewaskan seorang komandan militer Hizbullah dan puluhan anggotanya.
Serangan Hizbullah juga merespons ledakan ribuan perangkat elektronik di berbagai wilayah Lebanon yang menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan tersebut, namun Negara Zionis tetap bungkam.
Sementara terkait situasi di Lebanon, Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi langsung kepada Menteri Luar Negeri Retno.
Jokowi meminta Retno segera mengevakuasi WNI dan mengutamakan keselamatan WNI.
“Bu Menteri, saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang saya sampaikan agar keselamatan dan perlindungan warga kita diutamakan, segera dilakukan evakuasi,” kata Jokowi saat mengunjungi RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, Rabu. (2/10).
Prajurit TNI yang tergabung dalam misi UNIFIL di Lebanon berjumlah 1.232 orang. UNIFIL merupakan kekuatan sementara yang dibentuk PBB untuk memulihkan keamanan di Lebanon akibat perang tahun 1982.
(yo/wi)