Site icon Pahami

Berita Pangeran MbS Sebut Saudi Mau Rujuk dengan Israel, Ungkap Syarat Ini

Berita Pangeran MbS Sebut Saudi Mau Rujuk dengan Israel, Ungkap Syarat Ini


Jakarta, Pahami.id

Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman (MBS) secara terbuka mengatakan Arab Saudi ingin menormalisasi hubungan dengan Israel melalui kerangka Abraham, namun dengan syarat ada “jalan yang jelas” untuk pendiriannya Negara Palestina.

Dalam keterangannya di Washington, Amerika Serikat (AS), Selasa (18/11), MBS terang-terangan menyatakan ingin menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dalam kerangka perjanjian yang digagas Presiden AS Donald Trump.


Meski demikian, MBS menegaskan prospek tersebut bisa terwujud jika ada “jalan yang jelas” terkait pembentukan negara Palestina.

“Kami ingin menjadi bagian dari Pakta Abraham, namun kami juga ingin memastikan bahwa kami menjamin jalan yang jelas menuju solusi dua negara,” kata MBS di Ruang Oval bersama Trump, seperti dikutip AFP.

“Kami akan berusaha melakukannya, dan memberikan kondisi yang tepat secepatnya,” kata MBS.

MBS mengatakan Saudi menginginkan perdamaian bagi Israel dan Palestina. Riyadh ingin keduanya hidup berdampingan secara damai di kawasan Timur Tengah.

“Kami menginginkan perdamaian bagi Israel, kami menginginkan perdamaian bagi Palestina… kami ingin mereka hidup berdampingan secara damai di kawasan ini, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya,” kata MBS.

Pernyataan MBS disampaikan saat pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat sejak 2018. MBS bertemu dengan Trump di Oval Office dan menandatangani sejumlah perjanjian, mulai dari bidang pertahanan dan teknologi.

Ini merupakan kunjungan pertama MBS setelah keterlibatannya dalam pembunuhan reporter Saudi Washington Post, Jamal Khashoggi. Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, Türkiye, pada Oktober 2018, menurut dugaan agen Riyadh. Pihak berwenang Saudi telah membantah tuduhan tersebut.

Kunjungan MBS juga terjadi di tengah pembicaraan bahwa Saudi akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Saudi
Amerika Serikat telah lama berupaya melakukan rekonsiliasi dengan Israel melalui Perjanjian Abraham.

Abraham Accords merupakan perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab-Muslim yang diprakarsai Trump pada masa jabatan pertamanya. Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Maroko dan Sudan telah menandatangani perjanjian ini.

Prospek Saudi bergabung dengan Abraham Accords hampir terwujud tetapi digagalkan setelah Israel melancarkan invasi ke Jalur Gaza.

(BLQ/DNA)


Exit mobile version