Site icon Pahami

Berita Panduan Mitigasi Luar Biasa Jepang jika Gunung Fuji Meletus


Jakarta, Pahami.id

Panel Spesialis Jepang mengeluarkan panduan untuk orang -orang Tokyo Raya pada hari Jumat (21) jika Mountain Fuji Meninggal, meminta mereka untuk tinggal di rumah kecuali hujan Abu menjadi lebih buruk.

Pedoman ini dikeluarkan untuk lebih dari 44 juta orang di wilayah Tokyo oleh para ahli yang dibentuk oleh kantor kabinet matahari terbit.

Panel juga meminta pemerintah kota dan rumah tangga untuk menyediakan persediaan darurat seperti makanan dan air jika gunung berapi 3.776 meter meletus.


Gunung Fuji sendiri meletus pada 1707. Namun, rencana mitigasi jika Gunung Fuji meletus adalah bentuk persiapan terbaik untuk kemungkinan bencana.

Menurut panel ahli, dalam skenario terburuk, letusan puncak tertinggi di Jepang dapat memuntahkan abu 30 inci (hampir 12 inci) atau di atas Tokyo, sekitar 100 kilometer (62 mil) timur laut gunung berapi.

Jumlah hujan abu dapat menghancurkan rumah -rumah kayu, terutama jika disertai hujan, kata laporan itu, mendesak penduduk untuk pindah dalam kasus ini.

Menurut laporan, bahkan dengan hujan abu yang kurang parah, kerusakan pada bangunan besar diharapkan terjadi, seperti ruang olahraga sekolah yang sering digunakan sebagai pusat bantuan.

“Aturan dasarnya adalah tinggal di abu sebanyak mungkin dan tinggal di tempat -tempat seperti rumah,” kata panel, seperti yang dilaporkan oleh Afp.

“Transfer dan tindakan lain harus dipertimbangkan jika ada bahaya kehidupan seperti kerusakan parah pada rumah,” tambah panel.

Pentingnya pasokan darurat ditekankan oleh panel karena hujan lebat Fuja yang meletus dapat mengganggu pengiriman inventaris.

Penghapusan kekuatan dan gangguan dengan sinyal seluler diperkirakan, terutama ketika hujan dicampur dengan hujan, kata laporan itu.

Panel mengungkapkan bahwa kualitas air juga bisa menurun, dan kendaraan tidak akan bisa pergi ke jalan yang ditutupi dengan abu.

Selain itu, panel ahli menekankan bahwa laporan mereka tidak menunjukkan waktu atau kemungkinan skala letusan gunung berapi berikutnya atau abu.

(WIW)


Exit mobile version