Jakarta, Pahami.id —
DPD Parti Hanura mempermasalahkan pencantuman nama Wakil Ketua Umum DPP Parti Hanura, Herry Lontung Siregardalam tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, pada Pilgub Sumut 2024.
Wakil Ketua DPD Partai Hanura, Novan Efendy Siregar mengatakan, nama Herry Lontung sengaja disebutkan karena belum ada informasi.
“Ada pihak yang menyapu bersih dan memilih nama Pak Herry Lontung Siregar tanpa memberitahu yang bersangkutan,” kata Novan Efendy Siregar kepada CNNIndonesia.comSabtu (5/10).
Novan mengatakan, hingga saat ini belum ada koordinasi dan izin penggunaan nama Herry Lontung Siregar. Padahal, menurut dia, nama-nama yang masuk dalam tim kampanye perlu mendapat persetujuan langsung dari oknumnya.
“Dari DPP dan DPD tidak ada yang mengusulkan nama Pak Herry. Saya langsung bertanya kepada Sutrisno Pangaribuan (Juru Bicara Edy) tentang pencantuman nama Pak Herry. Tapi alasannya datang langsung dari tim DPD Hanura Sumut. Meski tidak ada satu pun dari kami yang mengusulkan. .nama itu,” jelasnya.
Novan menambahkan, Herry Lontung sebenarnya tidak mempermasalahkan namanya masuk dalam tim pemenangan Edy-Hasan. Etikanya saja, Anda harus mendapat persetujuan langsung dari orangnya.
“Pak Harry langsung menghubungi saya dan meminta penjelasan. Yang kami khawatirkan adalah masalah etika. Beliau (Herry) tidak masalah kalau namanya ada di sana, tapi harusnya dijelaskan dulu, dipertanyakan dulu. Ini hanya sekedar dimanfaatkan,” jelasnya.
Novan menilai masuknya nama Herry Lontung Siregar di tim pemenangan Edy-Hasan seolah bentrok dengan lawannya, pasangan calon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya. Herry Lontung Siregar adalah paman Bobby.
“Dia menceritakan ini karena pamannya Bobby. Jadi dia ingin ada benturan antara keluarga dan politik. Itu yang dia (Herry) tidak suka,” tegasnya.
Sebagai pendukung Edy-Hasan, Novan memastikan Partai Hanura profesional.
“Kami juga profesional di Hanura. Sebagai partai pasti kami dukung. Tapi soal nama Pak Herry Lontung Siregar belum ada izin dan koordinasinya,” kata Novan.
Calon Edy-Hasan didukung PDI Perjuangan, Parti Gelora, Parti Hanura, Parti Ummat, Parti Buruh, dan Parti Kebangkitan Nusantara (PKN).
Sedangkan paslon Bobby-Surya didukung 10 parpol yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PKB, PSI, PPP, Nasdem dan Perindo.
(fnr/fea)